DUMAI (RRN) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai, Zulkarnaen, menyatakan bahwa yang terjadi saat ini bukanlah kelangkaan, melainkan hanyalah keterlambatan pendistribusian gas Elpiji 3 Kilogram ke pangakalan. Hal ini menjawab banyaknya keluhan masyarakat atas kelangkaan gas Elpiji 3 Kg. "Keterlambatan pendistribusian tersebut dipicu oleh adanya hari libur nasional peringatan Hari Raya Idul Adha, sehingga beberapa proses pendistribusian menjadi terhambat. Tak hanya itu, banyaknya masyarakat pengguna gas 12Kg yang beralih menggunakan gas 3Kg juga dianggap menjadi faktor pemicunya," katanya.
Dijelaskan Kadisperindag Dumai, untuk menjawab atas berbagai keluhan selama ini, pada awal Oktober mendatang PT. Pertamiana RU II Dumai akan melounching atau meluncurkan gas LPG terbaru dengan ukuran 5,5 Kilogram. Diharapkan, gas baru ini bisa mengantisipasi kelangkaan di wilayah Kota Dumai. "Gas LPG 5,5Kg tersebut merupakan gas LPG Non Subsidi dan diperkirakan akan diperjual belikan seharga Rp. 80.000-an. Dengan harapan agar para pengguna gas LPG 12Kg yang sebelumnya banyak beralih ke gas LPG 3Kg dapat kembali beralih menggunakan gas KPG 5,5Kg," terang Zulkarnaen.
Dikatakannya, untuk berapa jumlah kuota atau jatah yang akan diberikan kepada Kota Dumai, sejauh ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan sendiri belum memperoleh informasi pastinya. "Sama seperti gas LPG 3Kg, dijadwalkan nantinya gas LPG 5,5Kg juga akan didistribusikan kepada 5 Agen dan 228 Pangkalan yang tersebar di Dumai," tutupnya. (teu/rtc)