Disambar Buaya Saat Berenang, Paha Kanan Bujang Hancur dan Betis Patah

Administrator - Selasa, 29 September 2015 - 10:42:06 wib
Disambar Buaya Saat Berenang, Paha Kanan Bujang Hancur dan Betis Patah
Bujang, warga Parit Bunga Reteh Ujung, Inhil kini harus dirawat di RS Puri Husada pasca disambar buaya saat berenang. Pahan kanannya hancur sedangkan betisnya patah diserang hewan itu. ./FOTO: riauterkini

TEMBILAHAN (RRN) - Saat ini, Bujang (25), warga Parit Bunga Reteh Ujung, Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang sudah dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan. Pengamatan awak media, korban gigitan buaya tersebut dirawat di ruangan bedah, kamar Cemara 2 ditemani isteri dan sanak keluarganya. Ia mengalami luka parah di bagian paha dan betis kanannya patah.


Berdasarkan keterangan singkat Bujang, saat itu ia sedang berusaha mengangkat kayu di sungai,tiba-tiba diserang seekor buaya berukuran besar. "Saya sedang berenang, tiba-tiba kaki saya disambar buaya, kemudian saya pingsan dan tak tahu lagi," cerita Bujang kepada riauterkinicom dengan suara lirih, sepertinya masih trauma dengan kejadian tragis yang menimpanya tersebut.


Kakak korban, Dewi (32) menjelaskan adiknya tersebut di lokasi kejadian bersama sepupunya, Saf dan Yuyan sedang mengangkat kayu dari sungai. "Selama ini tidak ada kejadian seperti ini, anak saya berpuluh kali berenang di sungai ini tiap hari, tapi aman aja," ujar Dewi.
Adiknya tersebut dibawa dari lokasi dengan ditandu sekitar 3 jam dari lokasi, kejadian sekitar pukul 09.00 dan sampai di rumah sekira pukul 12.00 Wib, kemudian dibawa tandu lagi ke Puskesmas Keritang sekitar dua jam. Karena lukanya parah akhirnya dirujuk sore itu juga sekitar pukul 15.00 Wib.


Disebutkan buaya berukuran panjang sekitar 4,5 meter ini berhasil ditangkap sekitar pukul 16.00 Wib, karena setelah kejadian diterkamnya Bujang buaya tersebut, warga beramai-ramai menuju lokasi mencari buaya tersebut. Buaya ini baru muncul setelah warga menggunakan setrum listrik, saat ia timbul langsung ditombak warga, namun saat itu buaya ini sempat melawan dan mengakibatkan sebuah perahu karam terkena hantaman ekornya. Karena besarnya buaya tersebut, saat dibawa ke pemukiman warga tidak bisa dimasukkan kedalam pompong, dan hanya ditarik dengan pompong. (teu/rtc)