Jeffry Noor Paparkan RTMPE kepada Media Group

Administrator - Jumat, 25 September 2015 - 11:58:56 wib
Jeffry Noor Paparkan RTMPE kepada Media Group

KAMPAR (RRN) - Ketertarikan tim MNC group untuk melihat langsung gebrakan yang di lakukan Bupati Kampar ini disebabkan lahan yang di kembangkan itu adalah lahan gambut, karena di lahan gambut biasanya tanaman bawang sulit untuk tumbuh subur.

Tetapi di Kampar membuktikan semua itu tidak benar, sebaliknya tanaman bawang dapat tumbuh subur bahkan melebihi hasil dari daerah asal terkenal sumber penghasil bawang seperti di daerah Brebes.

Jefry Noer menjabarkan, kuncinya dengan bekal ilmu semua dapat dilakukan seperti untuk menetralkan Ph tanah di lahan gambut yang banyak mengandung asam, sehingga Ph tanah cocok untuk tanaman bawang.

"Belum lagi pemilihan bibit unggul, cara merawat tanaman, kalau sudah memiliki ilmunya maka semua dapat dilakukan dengan member hasil baik,"ungkap Jefry.

Di sini di lahan RTMPE, sebagai percontohannya, kata Jefry melanjutkan, dimana sebelumnya petani di latih dan di didik di pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S), setelah menamatkan diklat pertaniannya di tambah dengan bantuan modal usaha seperti bantuan sapi bergulir dan sapi dari program CSR perusahaan kemudian di tambah pinjaman uang dari program KKPE dari bank Riau Kepri petani dari dapat berusaha mengembangkan di rumah atau wilayah sekitar rumahnya dengan lahan hanya 1 000 meter saja.

Di lahan itu dapat dikembangkan peternakan sapi, perikanan, pertanian dan rumah jamur yang dapat memberikan penghasilan hingga puluhan juta bagi petani, seperti penghasilan dari 6 ekor sapi dapat member hasil seperti dari urinenya yang dapat dijadikan pupuk cair atau biourine kemudian penghasilan dari kotoran padat sapi sebagai penghasil biogas yang dapat di gunakan untuk keperluan energy listrik maupun untuk memasak petani.

Ditambah lagi penghasilan dari ternak ayam petelur dengan pola kawin silang yang di pelihara sebanyak seratur ekor dapat menghasilkan telur sebanyak 60 hingga 70 butir perhari.

"Dari dua komoditi ternak itu saja sudah puluhan juta penghasilan dalam sebulan untuk petani, itu dari hasil utamanya yaitu dari kotoran sapi dan telur, belum lagi hasil dari daging ayam nya kalau sudah lebih lama di pelihara tentu ayamnya tambah besar begitu juga dagingnya ditambah lagi penghasilan dari anak sapi yang di pelihara kalau sudah tiga tahun saja tentu anak sapi yang di hasilkan bias sampai dua kali lipatnya,"kata Jefry.

Setelah itu dari perikanan dengan pola pengembangan ternak perikanan terpal, ditambah penghasilan dari pertanian seperti tanaman bawang, mampu di tanam di han 1 000 meter tadi hanya memakan lahan seluas 400 meter dan bermodalkan tanaman bawang sebanyak 50 Kg mampu menghasilkan hingga 400 sampai 500 kg bawang.

Ke depan apapun dapat dilakukan dan dikembangkan di lahan gambut asalkan memiliki ilmu,kata Jefry dengan semangat mengulas RTMPE, dan upaya ini mampu di lakukan semua Petani khususnya petani Kampar ke depan.

Ditambahkan Jefry Noer, Konsep unggulan pemda Kampar dalam membangun dan mensejahterakan masyrakatnya agar terlepas dari kemiskinan, pengangguran dengan menerapkan pola RTMPE, bahkan dengan menjalankan program RTMPE para petani Kampar ke depannya mampu mengangkat derajat dan mensejahterakan ekonomi petani.

"Sehingga melalui program RTMPE yang di khususkan bagi masyarakat miskin nantinya mampu menciptakan petani miskin jadi kaya kemudian masuk sorga,"kata Jefry.

Kenapa hal itu bisa terjadi, ungkap Jefry sambil mencontohkan, di pagi hari sehabis sholat shubuh, Bapak nya mengurusi ternak kemudian dibantu anak sebelum berangkat sekolah kemudian ibunya mengurus lahan pertanian.

"Setelah itu si anak berangkat sekolah kemudian dan orang tua melanjutkan kerja, sampai pukul 9 pagi kerjaan mengurus ternak, ikan maupun pertanian sudah beres, mereka istirahat sambil beribadah melaksanakan sholat dhuha dan siangnya sampai sore baru control lagi areal RTMPE, begitu setiap hari,"ungkapnya.

Dalam setahun hingga tiga tahun waktu berjalan sudah berapa juta uang terkumpul ditambah penghasilan dari anak sapi yang menjanjikan uangnya hingga mampu membiayai petani untuk naik haji pula,ungkap Jefry menutup menjelasannya. (man/fn)