DUMAI (RRN) - Fasilitas dermaga Roro Internasional yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai belasan miliar di Kota Dumai, kini kondisinya rusak cukup parah karena kurang terawat. Tidak hanya itu, gedung atau ruang tunggu yang dibangun oleh Dinas Perhubungan Dumai dengan dana mencapai Rp9,5 miliar kondisinya sangat riskan sekali, sebab dimana-mana ditemukan kondisi retak dan bangun sudah miring serta lantai amblas. Parahnya lagi, pada teras luar kondisinya sudah miring dan nyaris ambruk dan dinding bagian luar sudah runtuh semennya sehingga kelihatan tulang besi. Spontan saja, bangunan ini banyak menjadi sorotan kalangan publik di Kota Dumai.
Menindaklanjuti masalah ini, Dinas Perhubungan Kota Dumai menargetkan proses perbaikan kerusakan selesai akhir Desember 2015, karena Dumai mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp9 miliar. "Pembangunan dermaga Roro akan digesa perbaikannya, karena fasilitas banyak yang rusak melalui dana APBN Perhubungan Pusat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Bambang Sumantri, kepada awak media.
Diluruskan Bambang, tentang persepsi banyak menyebutkan dermaga ini disebut-sebut bakal dibangun Pelabuhan Terminal penumpang skala internasional, sebenarnya difungsikan untuk pegembangan pelabuhan Roro menjadi skala internasional. "Banyak pihak yang salah persepsi, menyebut pelabuhan dikawasan TPI dibangun untuk terminal penumpang, nyatanya tidak demikian. Berdasarkan DED kawasan itu dibangun dermaga Roro Skala internasional," kata pejabat yang membidani Kantor Pelayanan Terpadu ini.
Menurut mantan Kadisdukcapil Kota Dumai ini, dengan adanya kucuran dana sebesar Rp 9 miliar itu ditargetkan akhir 2015 kerusakan yang terjadi didermaga Roro itu terselesaikan dan semua kerusakan yang ada segera diperbaiki seperti ponton yang roboh. (teu/rtc)