PEKANBARU (RRN) - Calon penumpang Air Asia kecewa dengan pelayanan maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut. Pasalnya, sudah dua kali gagal kembali ke kampung halaman, karena pihak maskapai tidak melakukan penerbangan rute Bandung-Pekanbaru dengan alasan terganggu kabut asap.
Calon penumpang Air Asia Jorgi Chandra kepada GoRiau.com mengatakan, dirinya sudah dua kali gagal pulang setelah memesan tiket sejak 15 September 2015 lalu. Hari ini, Jumat (18/9/2015), pihak penerbangan kembali menunda keberangkatan ke Pekanbaru, karena kondisi udara masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan di beberapa provinsi di Pulau Sumatera.
"Pihak maskapai berkilah tidak bisa terbang. Sudah dua kali saya tak jadi berangkat," sampai Jorgi Chandra via telepon dari Bandung.
Ia mengaku kecewa, seharusnya pihak maskapai berlaku profesional. Kalau seandainya tidak bisa melakukan penerbangan, tutup saja penjualan tiket pada tujuan tersebut. "Ini tidak bisa berangkat, tapi tiket tetap dijual juga. Kami justru menunggu tapi kepastian," sambung Jorgi Chandra.
Ia meminta pemerintah agar bertindak atas masalah seperti ini. Sebab pembatalan keberangkatan seperti ini bukan saja merugikan secara materi, tapi juga waktu. Apalagi Jorgi Chandra mengatakan seharusnya dia sudah di Pekanbaru karena banyak kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kekecewaan yang sama juga dirasakan penumpang Air Asia asal Malaka tujuan Pekanbaru. Rosmita, warga asal Kampar ini bahkan menunda keberangkatan sejak minggu lalu. Saat meminta kembali uang pembelian tiket untuk digunakannya membeli tiket fery Malaka-Dumai, pihak Air Asia mengatakan pengembalian uang hanya bisa dilakukan tiga bulan kedepan.
"Saya terpaksa menunggu, soalnya mereka janjikan hari Senin (21/9/2015) berangkat. Itu pun kalau kabut asap sudah berkurang," sebut Rosmita kesal. (grc/n).