Polda Riau : Lebih dari 10 Perusahaan di Riau Diduga Terlibat Pembakaran Lahan

PEKANBARU (RRN) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau, mengindikasikan ada lebih dari sepuluh perusahan perkebunan yang diduga terlibat kebakaran lahan. Paling banyak berada di Kabupaten Inhu dan Inhil.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, AKBP Ari Rahman, Kamis (17/9/2015) siang mengatakan, kalau pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan di lapangan. Ini dilakukan untuk meneruskan laporan terkait adanya lahan perusahaan yang terbakar.

"Sesuai perintah Kapolda, bahwa seluruh Kasat di setiap Polres di Riau wajib menyelidiki setiap perusahaan yang lahannya terbakar," bebernya kepada awak media.

Menurut hitungan kasar, ada lebih dari 10 perusahaan yang kini lahannya membara akibat terbakar. Walhasil, Polda Riau memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan penyelidikan di lapangan. "Paling banyak di Inhil dan Inhu. Rata-rata perusahaan perkebunan," jawabnya.

"Kita akan libatkan ahli, jadi bukan hantam kromo, kita ada proses dan tahapan, yang kita selidiki kebanyakan perkebunan (HGU). Polda juga sudah bentuk tim gabungan penegakan hukum terkait pembakaran lahan," tukasnya.

Sampai kini, Polda Riau sudah mengamankan 43 orang tersangka perorangan yang diduga melakukan pembakaran lahan. Untuk keterlibatan perusahaan ada empat, dimana satu diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) di Pelalawan sudah ditetatpkan sebagai tersangka.

"Tiga lainnya masih kita selidiki. Lokasi perusahaannya di Kabupaten Inhu. Untuk inisialnya nanti saja demi kepentingan penyelidikan. Kalau memang ada indikasi keterlibatan, pasti secepatnya akan kita proses," tutup Wadir. (had/fn)