IAGI Bagikani Seribu Masker N95

Administrator - Jumat, 18 September 2015 - 12:05:48 wib
IAGI Bagikani Seribu Masker N95

Peduli kesehatan warga Riau, Ikatan Ahli Geologi Indonesia membagikan seribu masker N95 untuk warga Pekanbaru.

PEKANBARU (RRN) - Menyikapi kabut asap berkepanjangan, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) membagi-bagikan 1000 masker N95 kepada warga Pekanbaru.

Aksi nyata ini dilaksanakan di kawasan Diponegoro Pekanbaru (16/9/15). Aksi nyata ini dilaksanakan IAGI bekerjasama dengan Prodi Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) dan Rumbai Geology Club (RgeoC).

Pada kesempatan yang sama, IAGI Pengda Riau juga melakukan kampanye keselamatan dengan membagikan selebaran yang berisi bahaya dari paparan kabut asap dan petunjuk perilaku aman dalam mengatasi gangguan kabut asap.

"Gunakan masker saat berada di luar ruangan, nyalakan pendingin ruangan (AC dan kipas angin), tutup ventilasi dan jendela rumah menggunakan plastik, lindungi celah pintu dengan menggunakan kain basah," terang Ketua Program Aksi Nyata 1000 Masker, Hanif Setiyawan.

Hanif meyatakan bahwa kondisi kabut asap yang melanda Provinsi Riau menggugah IAGI Riau untuk mengurangi penderitaan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Geologi UIR, Yuniarti Yuskar menyatakan bahwa dengan melalui pembagian masker ini, Progdi Tehnik Geologi UIR ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Riau untuk menghirup udara yang lebih baik dan mengurangi jatuhnya korban jiwa akibat infeksi saluran pernafasan.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena asap sudah sangat mengganggu dan mengakibatkan kegiatan belajar mengajar di kampus diliburkan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi berbagai pihak," lanjutnya.

IAGI adalah organisasi Non Profit yang didirikan 46 tahun yang lalu dan memiliki tujuan untuk memperjuangkan kemajuan Ilmu Geologi untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

IAGI Riau yang diketuai oleh Gantok Subiyanto, berperan aktif dalam memajukan Ilmu Geologi dengan cara memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah, bimbingan kepada mahasiswa Prodi Teknik Geologi UIR, sejak tahun 2004. (rilis/H-we)