Asap sudah Hilang, Tapi Keluhan ISPA di Rohul Masih Tinggi

Administrator - Jumat, 18 September 2015 - 10:57:09 wib
Asap sudah Hilang, Tapi Keluhan ISPA di Rohul Masih Tinggi
Walaupun kualitas udara di Rohul tiga hari terakhir berangsur membaik, namun keluhan ISPA masih tetap tinggi. Setiap hari, rata-rata 100 laporan masuk terkait penyakit ini. /FOTO: riauterkini

PASIRPANGARAIAN (RRN) - Kualitas udara di kawasan Rokan Hulu (Rohul) sudah membaik tiga hari terakhir ini. Asap kiriman dari kebakaran lahan dan hutan atau Karlahut dari beberapa daerah di Provinsi Riau dan provinsi tetangga sudah tidak tampak lagi. Meski kualitas udara semakin membaik, bahkan pelajar Rohul sudah kembali belajar seperti biasa, namun akibat paparan asap yang menyelimuti kawasan Rohul lebih dari dua pekan terakhir masih menyisakan dampaknya, yakni berbagai penyakit yang ditimbulkan.


Sesuai laporan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dari 16 kecamatan tiga hari terakhir diterima oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rohul masih cukup tinggi, sekira 328 kasus atau 100 laporan per hari.


Kepala Dinkes Rohul drg. Grifino Dahlihardy menjelaskan untuk laporan penyakit akibat bencana asap dari 10 Puskesmas, keluhan penyakit inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 135 kasus, asma 9 kasus, iritasi kulit 7 kasus, iritasi mata 11 kasus, dan laporan pneumonia 0 kasus.


Laporan penyakit akibat bencana asap dari 8 Puskesmas, SPA 92 kasus, asma 4 kasus, iritasi kulit 6 kasus, iritasi mata 9 kasus, dan pneumonia 0 kasus. Sedangkan laporan penyakit akibat bencana asap dari 8 Puskesmas hari ini Kamis (17/9/15), laporan ISPA 101 kasus, asma 2 kasus, iritasi kulit 4 kasus, iritasi mata 5 kasus, dan laporan penyakit. pneumonia 0 kasus.


Grifino menerangkan Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa dan rumah praktek Bidan tetap diberdayakan Dinkes Rohul dalam menangani bencana asap. "Kita sudah lama berdayakan Pustu, Poskesdes, dan praktek Bidan. Di saat ada bencana seperti ini, secara otomatis mereka dilibatkan, karena penangannya bukan kecelakaan, tapi penyakit akibat asap," jelasnya kepada awak media, Kamis.


Terlepas itu, Grifino mengakui persedian masker di Dinkes Rohul memang sudah habis. Pihaknya sudah mengajukan pengadaan stok masker sebanyak 500 ribu beberapa waktu lalu. Ia memperkirakan dalam pekan ini masker yang dipesan sudah diterima dinas. (teu/rtc)