Radarriaunet | Pekanbaru - Gelombang aksi pencurian fasilitas umum (Fasum) di Kota Pekanbaru kembali menelan korban, yang terbaru adalah Air Mancur Tugu Selais yang kini tak berfungsi pasca puluhan nozel airnya raib digondol orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini menambah panjang daftar kerusakan fasilitas publik, mulai dari kursi taman di Jalan Jenderal Sudirman hingga besi penutup drainase di kawasan pedestrian Jalan Thamrin.
Pencurian berulang ini mendapat sorotan keras dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, yang menyatakan kekecewaannya. Ia menekankan bahwa ulah 'rayap besi' ini tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga secara langsung merugikan masyarakat yang kehilangan hak atas fasilitas yang sudah dibangun.
"Kami sangat menyayangkan. Tugu Selais itu baru saja diperbaiki dan air mancurnya sudah hidup lagi, masa dicuri lagi. Kursi-kursi taman di sepanjang Jalan Sudirman juga ikut dicuri," ujar Agung Nugroho, Senin (13/10/2025).
Aksi pencurian nozel Tugu Selais ini disebut-sebut sudah terjadi dua kali dalam rentang waktu berdekatan. Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru mencatat, pada aksi terakhir, 40 nozel air mancur yang dicuri, menyusul 35 nozel yang hilang seminggu sebelumnya, berdasarkan rekaman CCTV. Kerugian ini membuat ikon kota tersebut tidak dapat beroperasi, dan menurut informasi awal, keterbatasan anggaran menjadi kendala untuk segera memperbaikinya.
Komitmen Pemko dan Batasan Pemerintah
Meski menghadapi tantangan ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk responsif terhadap kebutuhan warga. Wali Kota Agung Nugroho menyebut Pemko selalu hadir menyelesaikan masalah, mulai dari perbaikan jalan hingga penyediaan penerangan jalan yang menjadi keluhan utama masyarakat.
Dalam upaya antisipasi, Pemko telah mengintensifkan pengawasan. "Kami sudah kerahkan tim Satpol PP untuk patroli, termasuk untuk menjaga kawasan pedestrian dari oknum perusak. Semua sudah kami jalankan agar masyarakat mendapatkan kenyamanan," tegasnya.
Ajak Masyarakat Tumbuhkan Rasa Memiliki.
Namun, Wali Kota Agung Nugroho mengingatkan bahwa menjaga ketertiban dan kenyamanan kota tidak bisa hanya menjadi beban pemerintah. Ia menyerukan adanya kolaborasi aktif dari seluruh warga.
"Kenyamanan dan ketertiban di Kota Pekanbaru ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu adanya keterlibatan masyarakat," tutur Agung. "Fasilitas ini dibangun untuk kenyamanan bersama. Jadi, mari kita saling menjaga, tumbuhkan rasa cinta dan memiliki di kota ini, agar fasilitasnya bisa sama-sama kita nikmati."
Pemko Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar fasilitas umum kepada pihak berwenang, sebagai langkah nyata menjaga Kota Bertuah dari ulah para pencuri.
[]