RADARRIAUNET.COM: Secara bertahap jaringan bioskop di beberapa negara telah beroperasi. Tiongkok misalnya sudah menerapkan regulasi batas kapasitas pengunjung, durasi tayang maksimal film, dan penyediaan protokol kesehatan dalam bioskop.
Tak hanya Tiongkok, rupanya nyaris 50 persen bioskop di dunia telah beroperasi. Gower Street Analytics, platform penyedia data pasar film dari UK yang bermitra dengan Comscore memaparkan 48 persen bioskop telah dibuka, menayangkan kembali film box office dunia.
Mengutip laporan Variety, 6 Agustus 2020, perolehan tersebut meningkat 7 persen dibanding pekan sebelumnya. Sementara pada 18 Juli lalu disebut baru 28 persen bioskop beroperasi. Angka ini meningkat seiring kebijakan Tiongkok perlahan membuka bioskop di beberapa kawasannya.
Gower Street mencatat, terdapat 54 persen bioskop dengan film box office di Tiongkok pada akhir pekan pertama. Selama pekan kedua angka ini meningkat menjadi 73 persen.
Inggris Raya juga berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah bioskop yang dibuka. Misalnya, jaringan Cineworld di UK kini telah beroperasi, juga sejumlah bioskop di Rusia dan Moskow dibuka pada akhir pekan.
Bioskop Spanyol memanen pendapatan dari penayangan film Father There is Only One 2 dari sutradara Santiago Segura yang dirilis 29 Juli 2020. Dalam laporan terakhir, film ini diproyeksikan tayang di 600 layar di 335 bioskop nasional.
Kabar baik belum menghampiri kawasan Amerika Utara sebagai pasar hiburan terbesar dunia. Jaringan bioskop terbesar di AS, AMC Theaters Kamis lalu diberitakan merugi hingga USD561,2 juta setara Rp8,25 triliun sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Pendapatan kotor dari Amerika Utara diprediksi meraih USD4,7 miliar setara Rp69,1 triliun di bawah angka rata-rata perolehan tiga tahun.
Kabar ini makin diperburuk ketika Disney mengumumkan film Mulan live-action, salah satu yang diantisipasi dan menjadi harapan bioskop bangkit tahun ini, memutuskan tayang perdana di streaming Disney Plus pada lokasi yang beroperasi. Di luar jangkauan Disney Plus, Mulan tetap tayang di bioskop.
Tiongkok sebelum dilanda pandemi menjadi pasar hiburan terbesar dunia setelah Amerika. Namun, enam bulan menutup bioskop membuat Tiongkok kehilangan USD4,8 miliar setara Rp70,6 triliun. Pendapatan box office Tiongkok tahun ini turun masif hingga 94 persen.
Saat ini, beberapa negara mengandalkan pemasukan dari bioskop drive-in. Comscore mencatat terdapat 64 persen bioskop drive-in menayangkan box office di Amerika Utara.
Juli lalu, Deadline melaporkan Beauty and the Beast live-action laris manis dengan perolehan USD467 ribu di 527 lokasi penayangan. Beauty and the Beast perkasa di Box Office AS diikuti Iron Man, Bohemian Rhapsody, Jurassic Park, dan Goonies.
Panen dari film Beauty and the Beast disebut tidak terlepas dari adanya bioskop drive-in. Sebab, jaringan bioskop besar seperti AMC, Regal, dan Cinewark belum memberi tanda-tanda akan beroperasi.
RRN/medcom