13 Kepala Daerah Terpapar Covid-19, 2 Meninggal

Administrator - Senin, 27 Juli 2020 - 22:59:47 wib
13 Kepala Daerah Terpapar Covid-19, 2 Meninggal
ilustrasi. Medcom.id

RADARRIAUNET.COM: Penularan covid-19 tidak pandang bulu, mulai dari kalangan masyarakat hingga kepala daerah ikut terpapar virus dari Tiongkok itu. Infeksi virus itu tak mengenal batas wilayah, usia, bahkan status dan jabatan seseorang.

Melansir medcom.id, sejumlah kepala daerah yang ikut terpapar covid-19 telah sembuh. Namun, ada yang juga membawa kabar duka. Salah satunya Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Berikut rangkuman sejumlah kepala daerah yang terpapar covid-19.

1. Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif terjangkit covid-19 dari hasil swab test yang diuji sejak Selasa, 17 Maret 2020. Selain Bima, salah satu pejabat Pemkot Bogor lainnya positif covid-19.

Bima Arya mengaku kondisi kesehatannya terus membaik setelah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 22 hari di RSUD Kota Bogor. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh perawat dan sejumlah pihak selama menjadi pasien covid-19.

"Alhamdulillah, setelah 22 hari menjalani perawatan di ruang isolasi, tim dokter RSUD Kota Bogor mengizinkan saya untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah," ungkap Bima.

2. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana
Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana, dinyatakan positif terjangkit virus korona usai mengikuti acara Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Barat di Swiss-Bellin Hotel, Kabupaten Karawang pada 9 Maret 2020.

"Bahwa ada satu lagi kepala daerah di Jabar yang sudah melakukan tes dan hasilnya positif, yaitu Bupati Karawang Ibu Cellica. Tadi memberikan informasi yang saya sudah tahu hasilnya dan saya minta izin untuk melaporkan," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 24 Maret 2020.

3. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dinyatakan positif terpapar covid-19 setelah melakukan tes dan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat. Kepastian itu diungkapkan langsung Yana melalui video berdurasi 47 detik.

"Saya Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung. Setelah mengalami demam dan melakukan tes korona beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar, dinyatakan saya positif korona," kata Yana, dalam video, Senin, 23 Maret 2020.

Yana menuturkan saat itu dirinya tengah menjalani isolasi. Ia pun meminta doa agar diberikan kesembuhan untuk bisa beraktivitas kembali.

4. Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor
Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, MT meninggal di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis, 2 April 2020 malam setelah dirawat dua hari di rumah sakit tersebut.

Sehari setelah meninggal Aptripel, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi korona.

5. Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dinyatakan positif terinfeksi virus covid-19. Hasil swab test menyatakan Fairid positif tanpa gejala dan masalah kesehatan.

Fairid sembuh setelah mengikuti protokol isolasi bagi orang positif covid-19 selama 22 hari. Fairid pun mengaku sudah bisa kembali beraktivitas normal.

"Alhamdulillah setelah tadi keterangan resmi dari Direktur RS Doris Sylvanus drg Yayu dan juga mendapatkan surat lulus, tanda sehat," kata Fairid diiringi candaan seperti dilansir Antara, Rabu, 20 Mei 2020.

Dia dinyatakan sehat setelah dua kali menjalani swab testdengan hasil negatif. Dia juga mengaku mulai berbuka puasa dengan kedua orang tua dan keluarganya.

6. Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara
Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara, mengakui dirinya positif terjangkit virus covid-19, Rabu 15 April 2020.Victor memastikan bahwa dirinya dalam kondisi yang sangat fit dan sehat.

7. Wali Kota Tanjungpinang Syahrul
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau), Selasa, 28 April 2020 pukul 16.45 WIB. Syahrul meninggal bukan semata-mata disebabkan covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya.

"Ada pembengkakan ginjal, hipertensi, dan diabetes. Jadi covid-19 sebagai pemicunya," kata Tjetjep.

Tim medis kata Tjetjep telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul. Namun selama perawatan kondisi almarhum tidak stabil, kadang membaik dan kadang drop.

"Dalam beberapa hari terakhir kondisi Syahrul drop," katanya.

Ia menjelaskan kondisi Syahrul semakin memburuk sejak pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung dan sempat membuahkan hasil yang baik.

8. Bupati Melawi Panji
Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Panji, mengonfirmasikan dirinya beserta istri dan tiga orang anaknya positif covid-19. Ia juga menyatakan virus korona turut menginfeksi mertuanya.

"Saya sudah diberitahu oleh Kepala Dinas Kesehatan dan juga Bapak Gubernur (Sutarmidji). Saya dan keluarga positif terpapar covid-19," kata Panji, Selasa, 2 Juni 2020.

Panji mengaku sengaja mengumumkan secara terbuka bahwa dirinya bersama keluarga terpapar virus korona. Tujuannya, sebagai pesan kepada masyarakat bahwa orang yang terpapar atau terjangkit virus covid-19 bukanlah aib.

9. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dinyatakan positif terinfeksi virus korona saat melakukan pengecekan kesehatan rutin, Rabu, 15 Juli 2020 saat akan menemui istrinya yang akan menjalani operasi tiroid di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Hadi menjalani isolasi mandiri di kediamannya dan kondisi kesehatannya stabil. "Mohon doanya, saya positif covid-19. Alhamdulillah baik-baik saja. Tidak batuk, tidak demam, tidak sakit kepala. Saat ini diminta isolasi mandiri di rumah," ujar Hadi, melansir Mediaindonesia.com.

10. Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Sholehien Abuasir
Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, Sholehien Abuasir, dinyatakan positif covid-19. Sholehien positif setelah hasil swab test di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang keluar pada 15 Juli 2020.

"Benar (Sholehien Abuasir) positif. Saat ini beliau menjalani isolasi di Rumah Sakit Siloam Palembang," kata Juru Bicara Gugus Tugas OKU Selatan, Marlis Abadi, Kamis, 16 Juli 2020.

Marlis menjelaskan Sholehien diketahui memiliki riwayat perjalanan bersama keluarga ke Kota Palembang pada 9 Juli 2020. Kemudian, Sholehien mendapat keluhan kesehatan sehingga dilakukan swab test di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang pada 14 Juli. Selanjutnya, pada 15 Juli 2020, hasil swab test keluar dan dinyatakan positif virus korona.

"Anggota keluarga seperti istri dan anak juga telah dilakukan swab testdan hasilnya negatif," ujarnya.

11. Bupati Pemalang, Junaedi
Bupati Pemalang Junaedi dan istrinya, Irna Setyawa, dinyatakan positif covid-19. Selain Junaedi, Sekda Pemalang Muhammad Arifin dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pemalang, Bejo Suwarno, ikut terpapar.

"Para pimpinan itu positif terpapar positif sesuai hasil swab test yang dilakukan. Mereka berstatus orang tanpa gejala," kata juru bicara Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo, Rabu, 22 Juli 2020.

Dia menerangkan, mereka yang terinfeksi covid-19 kini diisiolasi di RSUD dr M Ashari Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya menduga mobilitas tinggi menjadi pemicu tertularnya covid-19.

"Ya, ini kan bertemu dengan bupati, istri, sekda, serta kepala BPD Kabupaten Pemalang," terangnya.

12. Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani
Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, beserta istri Ririn Kartika, dinyatakan positif terinfeksi virus korona (covid -19). Pemkot setempat akan menggelar tracking, tracing, hingga rapid test massal pegawai di lingkungan pemerintahan.

Wakil Wali kota Banjarbaru, Darmawan Jaya, membenarkan kabar tentang wali kota dan istri yang positif terkena virus korona.

"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat. Saat ini Pak Wali dan istri sedang menjalani perawatan," tuturnya, Senin, 27 Juli 2020.

13. Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam
Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, mengumumkan dirinya positif covid-19. Kepastian itu ia dapat dari hasil uji usap yang keluar pada Senin pagi, 27 Juli 2020.

"Hasil swab test telah saya terima pagi tadi dan hasilnya positif korona," kata Ilyas.

Ilyas mengaku dirinya memiliki gejala demam dan didiagnosis mengalami tifus. Pada 25 Juli 2020, ia menjalani swab test di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. "Hasil swab test-nya saya positif (covid-19) sedangkan istri dan anak saya negatif," jelasnya.

Pihaknya meminta kepada orang yang merasa pernah kontak langsung dengan dirinya selama 14 hari terakhir untuk memeriksakan diri ke rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, dan rajin untuk mencuci tangan," ungkapnya.

 

 

Berbagai sumber berita