Komitmen Wardan Wujudkan Pembangunan Inhil 2021

Administrator - Kamis, 27 Februari 2020 - 15:31:01 wib
Komitmen Wardan Wujudkan Pembangunan Inhil 2021

RADARRIAUNET.COM: Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs HM Wardan MP berkomitmen mewujudkan pembangunan Inhil tahun 2021. Hal itu disampaikan Wardan saat memimpin rapat bersama pihak Bappenas dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau, Jumat (14/2/2020) malam.

Rapat turut dihadiri Wakil Bupati Inhil, H Syamsuddin Uti, Staf Ahli, Asisten, serta seluruh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Inhil. Rapat ini membahas mengenai perencanaan pembangunan Tahun Anggaran 2021.

Bupati mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Erwin Dimas, Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas RI beserta rombongan.

Pada kesempatan itu, BPPW mengekspos kegiatan yang telah dilaksanakan BPPW pada tahun 2019 di Provinsi Riau ini. BPPW merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR, dengan fokus kegiatan Dirjen Cipta Karya.

Sesuai harapan Bupati, rapat berlangsung interaktif. Beberapa Kepala OPD menyampaikan rencana pembangunan pada instansi yang dipimpinnya masing-masing, mulai dari Direktur RSUD, Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, hingga Kepala Dinas Perikanan, juga Kepala OPD lainnya.

Bupati berharap agar sinergi dan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik ini dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Dirinya juga berharap, setelah paparan dari berbagai OPD tersebut, Pemerintah Pusat dapat memberi bantuan dana demi kelancaran pembangunan di Inhil.

Komitmen pembangunan yang lain diantaranya pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah daerah di Kabupaten Inhil seperti ruas jalan Tembilahan-Tempuling sepanjang 21,49 km.

Pembangunan ruas jalan yang dimulai dari Kecamatan Tempuling tersebut kini telah memasuki wilayah Kecamatan Tembilahan Hulu dan masih pada tahap pekerjaan penimbiunan untuk perbaikan struktur dasar tanah."Detilnya, untuk pemeliharaan rutin jalan ada sepanjang 14,49 Km, pemeliharaan rutin kondisi jalan 5 Km dan peningkatan struktur jalan atau rekonstruksi ada sekitar 2 Km,'' ujar Bupati Inhil HM Wardan.

Dalam perencanaannya, dia merinci, ruas jalan Tempuling-Tembilahan yang terdapat di Parit 6 hingga Parit 7, Tembilahan Hulu dengan panjang sekitar 900 meter, akan dibangun rigid. Begitu juga, dengan ruas jalan Telaga Biru sepanjang 1,1 Km dari parit 11 hingga parit 9. "Sisa Ruas Jalan Telaga Biru yang belum diperbaiki kemaren, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini (2017, red).

Butuh perhatian ekstra pada struktur konstruksi dalam pembangunan ruas jalan di kecamatan Tempuling dan Tembilahan. Sebab, kondisi geografis Inhil yang pasang - surut sering menyebabkan banjir, ditambah lagi struktur tanah yang kondisinya gambut," pungkasnya.

Sekadar informasi, proyek yang dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II (Dua) Provinsi Riau dengan pagu dana sebesar Rp 45.370.630.000 tersebut, dilaksanakan oleh PT Naga Mas Mitra Usaha dengan Nilai Pelaksanaan Rp 39.986.778.789.

Bupati Inhil berharap proses pembangunan ini dapat berjalan lancar hingga selesai, karena ruas jalan ini merupakan akses vital untuk masuk dan keluar ke ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir.

"Banyak Multi Players efek dari lancarnya akses ke ibukota Kabupaten, terutama berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat," kata Bupati.

Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan dan sebagainya memang sudah menjadi salah satu target Prioritas Pemkab Inhil. Tidak hanya jalan ke ibukota kabupaten, namun termasuk jalan ke kecamatan dan Desa.

"Biarpun pembangunan ini sedikit terlambat namun tetap akan dilaksanakan. Karena sudah menjadi tuntutan publik dan komitmen pemkab yang kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," paparnya.

Berikutnya, hal menggembirakan masyarakat diantaranya Penantian masyarakat di Kecamatan Pulau Burung dan Kecamatan Kateman terhadap akses jalan yang layak, akhirnya terjawab. Ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil membangun jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut.

Jalan tersebut juga akan menjadi akses pokok terbukanya jalan khusus penghubung antar dua kecamatan yang ada di Inhil bagian utara, yaitu Kecamatan Pulau Burung dan Kecamatan Kateman.

Kepala Desa Pulau Burung, Usman, menyebut, bahwa banyak dampak positif yang sangat dirasakan oleh masyarakat pada pembangunan jalan ini. Salah satunya, jarak tempuh biasanya ke Desa Air Tawar dan Pasar Sungai Guntung memakan waktu satu jam, kini hanya sekitar 20 menit.

“Dulu bisa menghabiskan waktu satu jam, sekarang sekitar 20 menit sudah sampai ke Desa Air Tawar dan Pasar Sungai Guntung lewat jalan darat. Ini manfaatnya yang sangat kami rasakan,” kata Usman.

Dia bersama masyarakat mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas pembangunan jalan yang sudah dinanti warga sejak lama. Sehingga, dengan pembangunan jalan yang layak ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Terimakasih buat pemerintah sudah membangun jalan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Alhamdulillah kita terima tanggapan positif dari masyarakat, khususnya Ddesa Pulau Burung atas adanya jalan ini. Keseriusan pemerintah terasa di masyarakat,” ujarnya.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Inhil, Illiyanto menjelaskan, anggaran pembangunan jalan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Jalan itu dibangun sepanjang 2,5 km, pengerjaannya sudah dimulai awal Agustus 2019 dan diperkirakan selesai pada Desember mendatang. "Jika tidak ada kendala yang menghalangi,” terang Illyanto.

Dia berharap tidak ada halangan di lapangan, baik dalam pengadaan material dan lainnya, begitu juga kendala dari pihak rekanan. Mudah-mudahan, terangnya, bulan Desember sudah bisa selesai.

"Kami harap pihak rekanan menggesa pekerjaan ini dan mempercepat progres pekerjaan. Karena sekarang sudah Bulan Oktober, waktu tersisa hanya dua bulan di tahun 2019,” katanya mengingatkan.

Wardan mengakui bahwa infrastruktur jalan, khususnya di Kota Tembilahan masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Kendati begitu, Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Inhil masih tetap komitmen untuk persoalan infrastruktur tersebut.

"Itu (pembangunan jalan, red) tetap jadi prioritas kita. Disamping persoalan ekonomi kerakyatan, penyelesaian infrastruktur seperti jalan dan jembatan juga masih menjadi prioritas," kata Bupati usai Rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Milad Ke - 54 Kabupaten Inhil, Tembilahan.

Bupati mengungkapkan, untuk infrastruktur jalan di kawasan dalam kota Tembilahan akan segera dilaksanakan perbaikan. Untuk itu, Bupati meminta masyarakat agar bisa bersabar sembari menunggu proses perbaikan dilaksanakan.

Untuk itu, Bupati meminta masyarakat agar bisa bersabar sembari menunggu proses perbaikan dilaksanakan.

"Yakinlah, pada tahun ini akan dilaksanakan perbaikan. Anggarannya sudah ada. Malahan untuk beberapa ruas di dalam kota sudah dilakukan pelelangan dan sudah ada pemenangnya, tinggal lagi menunggu sanggahan karena sekarang kita dalam masa sanggahan," papar Bupati.

Sebelumnya, berbagai keluhan terkait kondisi jalan dalam kota Tembilahan telah banyak disampaikan oleh masyarakat. Masyarakat menginginkan agar segera dilaksanakan perbaikan terhadap ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Sedikitnya ada 7 ruas jalan yang saat ini tengah dalam kondisi rusak. Beberapa diantaranya seperti, Jalan Arsyad Ahmad, Jalan Kartini, Jalan H Sadri dan Jalan Abdul Manaf.

Berikutnya, ruas jalan Sungai Piring-Teluk Pinang yang belum mendapatkan perbaikan sepanjang 5 KM di Parit 17, Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), tahun 2017 ini mendapatkan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai wujud komitmen penuntasan pembangunan infrastruktur jalan.

Wardan mengatakan, penimbunan terhadap ruas jalan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah akses menuju Ibu Kota Kecamatan GAS, yakni Kelurahan Teluk Pinang. Meski sebagian besar ruas jalan telah memperoleh pembangunan berupa rigid pavement, namun ada sedikit dari ruas jalan itu yang belum tersentuh perbaikan.

"Alhamdulillah, saat ini kita telah mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan masyarakat. Dengan adanya penimbunan ini, akses masyarakat menjadi semakin terbuka. Ini adalah sebuab kemajuan bagi masyarakat yang mendapatkan "kue" pembangunan," kata bupati.

Bupati berharap, pembangunan jalan khususnya ruas jalan parit 17 Kelurahan Teluk Pinang yang telah diperbaiki tersebut seyogyanya dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat. Sebab, upaya untuk memperoleh dana pembangunan tersebut bukanlah suatu hal yang mudah.

"Kepada pihak rekanan juga diharapkan untuk menyelesaikan penimbunan ini dengan tepat waktu dan tetap fokus pada kualitas, bukan hanya sekadar siap tetapi tak berapa lama ruas jalan tersebut kembali mengalami kerusakan. Ini tentu bukan yang kita inginkan," imbau bupati.

Pekerjaan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu anggaran awal sebesar Rp 7.651.000.000 untuk 5 KM, Namun transfer pekerjaan DAK hanya terealisasi pada triwulan I sebesar 30 persen senilai Rp 26.556.412.000, dan triwulan 2 tidak ditransfer oleh Pemerintah Pusat, akibatnya kontrak yang ada diadendum untuk penanganan menjadi 1,5 km, dan total kontrak sebesar Rp 24.660.552.324 dalam bentuk penimbunan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Inhil, Illyanto mengungkapkan, berdasarkan addendum yang ada dan telah berjalan berjalan capaiannya kurang lebih 75 persen.

"Dari hasil evaluasi sementara tim ke lapangan, saat ini sudah terlihat progres yang cukup signifikan, lebih dari 1.1 KM atau sekitar 75 persen," ungkap Illyanto.

Dengan begitu, kata Illyanto, dalam waktu dekat pekerjaan jalan sepanjang 1.5 KM dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak bersama rekanan.

Untuk mendukung sejumlah pembangunan infrastruktur tersebut, perusahaan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), diharapkan dapat membantu dan mendukung upaya pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Oleh karena itu, penyaluran dana CSR dari pihak perusahaan ini, sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang berdampak dan memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, seperti keberadaan infrastruktur.

“CSR yang telah diberikan perusahaan tersebut, daripada digunakan untuk membangun pasar di Tembilahan, lebih baik digunakan untuk membangun infrastruktur yang ada di daerah setempat,” Pendapat Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said saat menggelar rapat di Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, belum lama ini.

Dengan begitu, lanjut Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Inhil ini, masyarakat yang berada di sekitar lokasi atau tempat perusahaan beroperasi, dapat benar-benar merasakan dan mengetahui apakah perusahaan tersebut sudah memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat atau tidak sama sekali.

“Jadi, dana CSR itu jangan hanya digunakan untuk pembangunan di daerah perkotaan saja, karena masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tidak akan dapat merasakan manfaatnya,” pungkasnya.

 

RR/R1C/ADV/Humas