RADARRIAUNET.COM: Diresmikannya Pasar Potong Lembu oleh Walikota Tanjungpinang, pada Kamis (30/1) pagi,yang di hadiri oleh Anggota DPRD Kota Tanjungpinang ,Wawako kota Tanjungpinang,Dirut BUMD,Disperindag,Lurah,Camat,,Opd.
Dalam perehapan Pasar Potong Lembu tersebut yang merupakan sumber pendapatan milik BUMD itu yang telah menelan biaya Anggaran Tahun 2019 lsebesar Rp 2,569,315,390.
Selain itu, kehadiran pasar tradisional juga agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tanjungpinang “Walikota berharap dengan di rehab nya pasar potong Lembu bisa menambah income BUMD dan juga meningkatkan ekonomi kawasan masyarakat Potong Lembu,dan sekitarnya.tuturnya
“BUMD harus benar benar mengayomi dan berusaha memberikan yang terbaik untuk pasar yang dikelola. Mendengarkan aspirasi pedagang dan juga pembeli. Saya dapat informasi ada total 100 lebih kios di Potong Lembu, semoga dapat terisi semua,” lanjutnya.
Selain itu Reni Anggota DPRD kota Tanjungpinang mengatahkan, agar kehadiran pasar tersebut mampu bersaing dengan pasar modern.
“Semoga pasar tradisional yang ada di Kota Tanjungpinang dapat bersaing dengan pasar modern.
“Harapannya terciptanya pasar yang higienis. Pembeli nyaman, penjual juga bisa lebih sejahtera,” sambungnya.
Untuk, kedepannya agar Akau Potong Lembu menjadi prioritas berikutnya ditata sebaik mungkin.
Karena, menurutnya, Akau merupakan kawasan wisata kuliner yang selalu didatangi turis domestik maupun manca negara.
Akau Potong Lembu merupakan salah satu tempat mencari kuliner bagi masyarakat kota Tanjungpinang.
“Ini akan menjadi PR bersama antara BUMD dengan Pemko dan DPRD Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
RRN/Sp