Konsumsi Yoghurt Bantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

Administrator - Rabu, 29 Januari 2020 - 11:32:52 wib
Konsumsi Yoghurt Bantu Turunkan Risiko Kanker Payudara
Ilustrasi Yoghurt. Foto: Mi

RADARRIAUNET.COM: Sebuah penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa mengkonsumsi yoghurt alami setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara bagi perempuan. Menurut peneliti, salah satu penyebab kanker payudara kemungkinan adalah peradangan yang dipicu oleh bakteri berbahaya.

Meskipun gagasan tersebut masih harus dibuktikan lebih lanjut, penelitian itu didukung oleh bukti yang tersedia bahwa peradangan yang disebabkan oleh bakteri memiliki keterkaitan dengan kanker.

Makalah ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Hypotheses itu disusun oleh mahasiswa dan dosen kedokteran Universitas Lancaster, serta profesor dari Rumah Sakit Universitas Morecambe Bay NHS Trust (UHMBT) di Inggris.

"Ada obat pencegahan sederhana yang murah dan potensial, bagi wanita yakni untuk mengonsumsi yoghurt alami setiap hari," tulis para peneliti dilansir Medical Xpress.

Yoghurt disebutkan mengandung bakteri pengfermentasi laktosa bermanfaat yang biasa ditemukan dalam susu, bakteri baik itu mirip seperti bakteri atau mikroflora yang ditemukan saat proses laktasi oleh busui (ibu menyusui). Para peneliti menyebut bakteri fermentasi laktosa yang ada saat proses laktasi oleh busui itu dapat mengurangi risiko kanker payudara sebesar 4,3%.

Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa keterkaitan konsumsi yoghurt dengan penurunan risiko kanker payudara disebabkan oleh perpindahan bakteri berbahaya oleh bakteri baik yang bermanfaat dalam yogurt.

Disebutkan, ada sekitar 10 miliar sel bakteri dalam tubuh manusia dan sebagian besar tidak berbahaya, namun beberapa bakteri menciptakan racun yang memicu peradangan dalam tubuh.

Peradangan kronis itu menghancurkan sel bakteri dan merusak tubuh. Salah satu kondisi peradangan yang paling umum ialah penyakit gusi atau periodontitis yang dikaitkan dengan kanker mulut, kanker esofagus, kanker usus besar, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker payudara.

 

RR/MI