PEKANBARU (RRN) - Jutaan masker sudah habis dibagikan, penderita penyakit akibat kabut asap di Riau terus mengalami peningkatan setiap harinya. Dinas Kesehatan (Diskes) Riau mencatat, korban akibat asap sudah mencapai 15.234 jiwa. Data tersebut dihitung hingga 7 September 2015 kemarin. Sementara yang mengalami peningkatan tajam adalah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang jumlahnya sebesar 12.262 jiwa. Urutan kedua ditempati penderita iritasi kulit sebanyak 1.256 jiwa, iritasi mata sebanyak 879 jiwa, asma sebanyak 513 jiwa dan pneumenia sebanyak 324 jiwa.
"Kita terus mengimbau masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar ruangan. Jika memang terpaksa, diharuskan menggunakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril, Selasa (8/9/2015).
Hingga saat ini, kualitas udara di hampir seluruh wilayah Riau berada di status sangat tidak sehat dan berbahaya. Pihak terkait terus menyosialisasikan dampak kabut asap disertai dengan pembagian masker kepada masyarakat. "Kita sudah mengajukan penambahan (masker) ke Pemerintah Pusat, dalam waktu dekat akan datang," kata Andra.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Riau sudah membagikan 200 ribu masker kepada masyarakat. Untuk penambahan sendiri, Diskes Riau meminta sekitar 150 ribu masker lagi. ""Pusat sudah mengakomodir, dengan penambahan 20 ribu masker jenis karet dan 45 ribu masker jenis tali. Sementara sisanya, masker jenis N95 belum disetujui," jelas Andra.
Sejauh ini, bukan hanya Diskes Riau yang membagikan masker kepada masyarakat, instansi terkait dan lintas sektoral, begitu juga perusahaan baik swasta maupun berlabel pelat merah juga ikut menyumbangkan. Pemerintah Kabupaten/Kota juga ikut membagikan di wilayahnya masing-masing. Sekitar jutaan masker tersebut sejauh ini masih kurang cukup karena kondisi asap yang semakin hari semakin pekat. (teu/grc)