Warga Diimbau Waspada Karhutla

Administrator - Senin, 07 September 2015 - 12:33:25 wib
Warga Diimbau Waspada Karhutla
FOTO: riausatu

SELATPANJANG (RRN) - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti, Edy Kusdarwanto, mengimbau warganya untuk selalu waspada kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Diharapkan segala kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tahunan itu dapat dihindari.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas (Humas) Setdakab Kepulauan Meranti, Ery Suhairi, Kamis (3/9/2015). Pasalnya beberapa hari ini di Kepulauan Meranti dilanda kabut asap, terutama di wilayah perairan yang cukup tebal.

"Untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk bisa waspada. Jangan membakar sembarangan," ujarnya.

Menurutnya Karhutla memang acap terjadi di kabupaten paling bungsu di Riau ini. Makanya pemerintah akan mengantisipasi dengan cepat segala potensi yang dapat menimbulkan kebakaran di Kepulauan Meranti. "Jangan sampai terbakar karena akan sangat susah untuk dipadamkan. Lahan gambut di wilayah kita sangat rawan dengan Karhutla," sebut Ery.

Dijelaskan Kabag Humas Meranti itu, Karhutla di wilayah ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Lahan perkebunan milik perusahaan maupun warga yang ludes terbakar menimbulkan kerugian yang tidak sedikit sehingga membuat perekonomian anjlok.

"Belum lagi kerugian ekosistem dan kabut asap. Ini yang sama-sama harus kita antisipasi," ajak Ery Suhairi.

Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, saat dikonfirmasi mengatakan saat ini ada satu titik api (hot spot) yakni di Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu, namun sudah dapat dipadamkan oleh anggota kepolisian dibantu masyarakat.

"Sejauh ini Meranti aman. Ada 1 hotspot di Bandul dan itu sudah dapat dipadamkan," ujarnya.

Mantan ajudan Kapolri Sutanto itu juga menyampaikan harapan kepada masyarakat agar tidak lalai dan teledor sehingga menyebabkan kebakaran lahan dan hutan. Seperti membuang puntung rokok sembarangan, membuka kebun dengan cara membakar maupun hanya sekedar pemburu madu di hutan yang menggunakan api.

"Kita minta tanggungjawab dari semua pihak. Polres akan menindak tegas sesuai aturan setiap pihak yang dengan sengaja membakar lahan dan hutan," kata Pandra.

Polres Meranti juga sudah membentuk Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan (Satgas Karlahut) di masing-masing Polsek yang ada untuk mengantisipasi hal tersebut. "Jika keadaannya cukup mengkhawatirkan akan kita back-up personel dari Mapolres," ucap Kapolres perdana di Meranti itu. (hal/fn)