Jakarta : Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan baru satu maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) yang sudah menurunkan harga tiket pesawat, yakni Lion Air. Penurunan itupun hanya dilakukan melalui program promo.
"Sudah ada diskon kan dari Lion, sudah diumumkan juga," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti di kantornya, Jakarta, seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (26/6/2019).
Kendati begitu, Polana enggan menjelaskan lebih rinci terkait besaran penurunan harga yang dilakukan oleh Lion Air. Dia hanya menyampaikan setidaknya maskapai nasional yang didirikan oleh Rusdi Kirana itu sudah melakukan penurunan harga tiket pesawat.
Terkait penurunan harga tiket pesawat, Polana kembali menekankan bahwa pemerintah tidak mengatur besaran penurunan harga, melainkan hanya menentukan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB). Hal itu diatur melalui Keputusan Menhub Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
"Ini kebijakan maskapai masing-masing. Tidak (ada aturan baru), kami kan sudah menetapkan batas atas dan bawah," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Polana juga enggan menanggapi terkait keberlangsungan bisnis maskapai LCC nasional usai penurunan harga tiket. Misalnya, apakah permintaan pemerintah justru akan membuat maskapai kembali merugi seperti dulu akibat tiket pesawat rendah.
"Saya belum bisa menilai," tuturnya.
Sementara itu, ia masih menunggu penurunan harga tiket pesawat dari maskapai LCC nasional lain.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memang menyebut sudah ada maskapai LCC nasional yang menurunkan harga tiket pesawat. Darmin memastikan penurunan harga tiket itu akan terjadi pada pekan ini.
AirAsia Indonesia, salah satu maskapai LCC yang ada di Tanah Air menyatakan harga tiket pesawat dari perusahaan yang dijual ke masyarakat sudah cukup murah. Hal itu membuat maskapai mengaku tidak bisa lagi menurunkan harga.
"Kami tidak usah turunkan pun, harga kami selama ini selalu yang paling terjangkau. Kami rasa mungkin imbauannya itu bukan ke kami. Kami sudah murah kok," kata Direktur Utama Air Asia Dendy Kurniawan.
Kendati demikian, ia berjanji akan menurunkan tarif jika pemerintah melayangkan surat resmi kepada perusahaan terkait rute dan tarif yang perlu diturunkan. Ia menegaskan perusahaan tidak pernah melanggar aturan TBA dan TBB yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
"Kalau mungkin bisa lebih murah lagi kenapa tidak, pasti akan kami lakukan (penurunan tarif). Kami selalu akan patuh, kalau dari pemerintah ada surat secara resmi menyampaikan spesifik rute yang diharapkan Air Asia memberikan diskon," terangnya.
RRN/CNNI