Pekanbaru: Tiga hari lagi, jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau juga dikenal dengan jembatan Siak IV akan dibuka untuk umum.
Namun sebelum open traffic (pembukaan lalulintas) itu dilakukan, masih dibutuhkan tandatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, sebagai tahapan final dikeluarkannya sertifikat kelayakan operasional jembatan tersebut.
"Kita upayakan tanggal 17 sudah open traffic. Sertifikatnya sudah di meja menteri, kita upayakan dapat dan jembatan pun bisa kita buka untuk umum," kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Yunnan Haris, seperti sitat Riauterkini, Kamis (14/3/19).
Menurut Yunnan sebenarnya secara prinsip tidak ada masalah lagi. Dari hasil sidang pleno beberapa waktu lalu oleh Komisi Keselamatan Jalan, Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) sudah dinyatakan layak. Bahkan photo copy sertifikat kelayakannya juga sudah diberikan.
Dirjen dari kementerian terkait juga sudah menyatakan tidak ada masalah lagi. Namun, bagaimana pun tandatangan dari Menteri PUPR tetap diharapkan sudah didapat sebelum 17 April tersebut.
"Secara prinsip KKTJT menyatakan tidak ada masalah. Artinya kalau pun dibuka untuk umum sudah bisa dilakukan. Tapi kita ingin hati-hati, agar jangan ada sekecil apa pun yang nanti menjadi masalah dikemudian hari," ungkap Yunnan.
Meski begitu Yunnan juga menyatakan ditengah kesibukan Menteri PUPR belakangan, karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo ke beberapa agenda kerjanya, PUPR Riau pun sudah mengantisipasi untuk mendapatkan Surat Keterangan (Suket) sementara, sebagai ganti dari tandatangan tersebut.
"Ini opsi kedua, karena kita tahu pak menteri sangat sibuk. Kalau tanda tangan secara fisik. Makanya kita juga upayakan melalui Suket, sebagai dasar kuat kita melakukan open traffic itu," jelas Yunnan.
Kasi Pemeliharaan Dinas PUPR, Maizar, saat dikonfirmasi mengakui sedang berada di Jakarta menuju Kementerian PUPR bersama pihak kontraktor Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah PT Brantas Abipraya. "Kita upayakan, mudah-mudahan tantangan pak menteri kita dapatkan, walau punkan tak ada masalah lagi, ungkap Maizar.
RRN/RTC