RadarRiaunet.com: Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan jumlah penduduk Indonesia melakukan ibadah haji dan umroh ke Arab Saudi terus bertambah setiap tahun. Dia pun meminta agar penyelenggara ibadah haji dan umroh nasional mampu menggaet kembali masyarakat Arab Saudi untuk berwisata ke Indonesia.
Langkah tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan neraca dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. "Jangan cuma mengkampanyekan orang untuk umrah atau haji, tapi juga undang orang saudi ke Indonesia, sehingga neraca jangan pincang lah," ujar Menko Darmin di Bidakara, Jakarta, seperti sitat Merdeka.com, Rabu (6/3).
Selain mengajak masyarakat Arab Saudi berwisata ke Indonesia, Menko Darmin juga meminta, pelaku industri gesit dalam memanfaatkan peluang pasar oleh-oleh di Arab Saudi. Sebab, selama ini mayoritas oleh-oleh di Arab Saudi digarap oleh China.
"Saya pernah ikut umrah dan ngobrol dengan kelompok umrah lain. Tas nya itu kan bagus-bagus, keren-keren tampilan dan warnanya. Ketika ditanya itu buatan mana disebut buatan China semua. Masa kita tidak bisa mengumpulkan energi dan dana membangun industri untuk itu," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak itupun berharap, bisnis layanan jasa penyelenggara haji dan umroh tidak hanya dijadikan bisnis untuk kepentingan pribadi, namun harus mampu mengakomodir kepentingan nasional. Mengingat jemaah haji dan umrah Indonesia merupakan terbesar ke dua setelah Pakistan.
"Jadi ya bisnis syariah itu untuk haji dan umrah dan lain-lain itu bukan hanya untuk kepentingan atau standardnya tidak hanya diukur untuk pengguna jasa haji dan umroh, tapi juga untuk kepentingan nasional. Sehingga tidak memperparah defisit kita terhadap China."
RRN/Merdeka.com