Mantan menikah dengan pacar barunya tentu membuat hati terasa pilu dan tersayat-sayat. Apalagi ketika masih memendam perasaan, parahnya lagi ketika yang ditinggalkan masih menjomblo. Sedih!!!
Mungkin cara yang terbaik adalah mengikhlaskan, tetapi apakah itu bisa dilakukan dengan cepat? Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi sudah banyak yang yang terjadi selama berpacaran. Remuk redam, dunia tesara berhenti berputar dan menghimpit jiwa.
Sama seperti yang dialami oleh Melati (25) bukan nama sebenarnya yang tinggal di Medan. Melati gadis cantik yang sudah menjalin hubungan kasih dengan Kumbang (25) bukan nama sebenarnya selama 4 tahunan, kandas di tengah jalan karena hubungan mereka tidak direstui oleh orangtuanya. Sejatinya mereka masih saling mencintai dan saling menyayangi. berbagai cara sudah mereka lakukan untuk mengambil hati orangtuanya, tapi apa daya, doa dan restu tidak terengkuh jua.
mengakhiri hubungan itu jalan terbaik yang mereka punya, mengikhlaskan apa yang terjadi mungkin itu yang terbaik.
Tak diduga, tak dinyana, tidak selang berapa lama, Kumbang dengan cepatnya bertemu gadis belia, bertaaruf, dan diterima orangtua. Secepat kilat juga bertunangan dan merencanakan pernikahan. Bagai disambar petir di siang bolong, berita ini sampai di telinga Melati. Sungguh tidak diduga, Kumbang begitu cepat mengambil keputusan ini.
Keikhlasan yang sudah ada di awal mula, menjadi amarah yang membara. Melati merasa begitu kecewa, terluka, dan merasa tidak rela. Keikhlasan berubah menjadi durja. Melati merencanakan drama untuk merusak rencana pernikahan Kumbang dan gadis barunya.
Melati bekerja di sebuah rumah sakit swasta, sehingga mempunyai koneksi yang luas dengan banyak dokter. Drama bermula dengan merekayasa hasil tes kehamilan USG yang mengatasnamakan dirinya, hamil hasil berhubungan dengan Kumbang. Drama dilanjutkan dengan membagikan foto USG ke gadis calon istri Kumbang. Berhasil! Drama berlanjut... Calon istri Kumbang seketika menjadi bimbang dan tumbang. marah, sedih, kecewa, dan terluka tergambar jelas dari hasil chating whatsapp mereka. Kegagalan pernkahan adalah tujuan Melati. Kumbang pun kelabakan dan terancam. Ketakutan diserang keluarga calon istri dan kegagalan pernikahan di depan mata. Persiapan pernikahan yang tinggal menghitung hari akan hancur, nama baik kumbang dan keluarga pun akan hancur.
Di tengah kekacauan ini, ternyata Tuhan masih baik dengan membuka tabir kebohongan ini, rekayasa foto hasil USG. Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp pada hari Minggu (24/2), Melati mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kekhilafannya, mencoba untuk mengikhlaskan Kumbang menikah, dan tidak akan mengganggu lagi Kumbang dan calon istrinya. "Saya khilaf, maaf sifat saya tidak dewasa terlalu kekanak-kanakan. Saya tidak berfikir apa dampak dan resikonya. Maaf sekali lagi!" Pungkasnya.
Berdamai dengan masa lalu memang sulit, tapi memang harus dihadapi dengan tegar. Ketika itu berhasil, masa depan bahagia pasti akan kita genggam. Tuhan tidak pernah salah menentukan masa depan kita. Tuhan akan sediakan jodoh terbaik untuk kita. Teruslah bahagia!
RR/ NH