Pekanbaru: Dalam rangka mensukseskan program kesehatan bagi msyarakat pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun, sangat disayangkan pelayanan yang dilakukan oleh RS Awal Broa Ahmad Yani Pekanbaru yang beralamat di jalan ahmad yani, sangat mengecewakan pasien karena sistem yang dilakukan oleh rumah sakit secara boking dan itupun tidak ada pemberitahuan oleh pasien yang akan melakukan kontrol di rumah sakit tersebut.
Hal itulah yang dikeluhkan salah satu pasien, Agus (samaran) saat melakukan chek up di rumah sakit awal bros ahmad yani, kamis (21/02) saat dijumpai oleh awak media di lokasi.
Pak Agus baru chek up dua kali di rumah sakit ini, namun pada chek up kedua menunggu antrian dari pagi hingga siang hari namun pada saat nomor antrian nya dipanggil lalu petugas menyatakan bahwa pak agus harus booking terlebih dahulu krn kalau tidak maka tidak dapat kuota untuk berobat.
Namun sayang, pak agus terpaksa harus chek up kembali tanggal 26 februari yang akan datang karena kuota sudah penuh, padahal surat kontrol nya adalah hari ini (21/02) dibuat oleh rumah sakit itu sendiri.
Menurut penjelasan dari petugas, seharusnya pak Agus harus booking jauh hari sebelumnya. Dan menurut pengakuan dari Agus, pihak rumah sakit tidak pernah memberitahu sebelumnya tentang hal tersebut dan yang sangat mirisnya petugas security yang menjaga nomor antrian juga tidak memberitahukan hal tersebut.
Ketika awak media mencoba untuk berjumpa dengan direktur Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, dr.Vanny, pihak security cenderung menghalangi karena sudah aturan nya begitu pak. tidak boleh sembarangan orang berjumpa dengan direktur rumah sakit.
Menurut penjelasan dr.riyana, salah satu manager di rumah sakit awal bros ahmad yani, sistem booking ini sudah lama dilakukan dengan tujuan untuk membatasi jumlah pasien yang berobat khususnya untuk pasien BPJS. dan untuk booking bisa dilakukan lewat whattsap atau langsung, ujarnya.
RRN/Hasrat.