DPRD Riau Akan Bangun Gedung Baru 8 Lantai

Administrator - Kamis, 04 Juni 2015 - 00:10:56 wib
DPRD Riau Akan Bangun Gedung Baru 8 Lantai
PEKANBARU (RR) - Pembangunan gedung DPRD Riau yang direncanakan akan dibangun 8 lantai hingga saat ini masih belum selesai Detail Engineering Design (DED)-nya. Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno mengatakan, memang membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan DED tersebut.
 
“Belum ada DED-nya, sedang kita bikin. DED-nya lama itu, karena jumlah anggaran DED-nya Rp5,5 miliar, dan tentu banyak orangnya yang menyelesaikan, apalagi lantainya delapan,” ujar Dwi, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi D DPRD Riau, terkait serapan anggaran dari dinas yang ia pimpin, Rabu (3/6) semalam.
 
Setelah DED selesai nantinya, dikatakan Dwi dirinya berencana akan membeberkan dengan rinci tentang rancangan pembangunan kantor DPRD Riau baru tersebut. Dari situ nantinya ia berharap akan ada banyak masukan dewan, sehingga tercapai kemufakatan untuk rencana pembangunan gedung DPRD 8 tingkat tersebut.
 
“Kalau menurut saya, hasil DED akan saya ekspos dihadapan dewan. Mungkin aspirasinya beda-beda, tapi nggak apa-apa, kan lebih terbuka. Kalau semuanya sudah sepakat, itu enak, nggak ada yang marah-marah, nggak ada asumsi yang lain-lain,” ulasnya.
 
Dari pihaknya sendiri menurut Dwi tetap akan menyerahkan kepada pihak DPRD nantinya. Jika pihak dewan meminta untuk tidak dibangun gedung baru, dan anggaran dialihkan untuk pemaksimalan gedung yang lama, bagi pihaknya hal tersebut juga tidak masalah.
 
“Setelah DED mungkin dikurang-kurangi, atau bisa saja nanti mereka bilang, udahlah Pak, gedung ini saja yang dimanfaatkan dengan maksimal, bisa saja begitu kan,” imbuhnya.
 
Kalau pun nantinya pembangunan tersebut akan dialihakan untuk pemaksimalan gedung yang lama, misalnya dengan rehab atau perawatan, menurut Dwi hal tersebut tidak ada masalah, karena anggaran tersebut adalah negara. “Ya nggak apa-apalah, itu kan uang negara. Bukan uang siapa-siapa, utang juga nggak. Kecuali uang pinjaman dari pihak mana gitu. Ini uang kita sendiri,” tuturnya.
 
Namun hal yang terpenting menurut Dwi adalah, masyarakat tidak keberatan pembangunan gedung DPRD delapan lantai tersebut. Karena bagaimana pun gedung DPRD merupakan rumah rakyat, yang diduduki oleh wakil-wakilnya di sana. “Yang terpenting adalah, masyarakat marah nggak bangun gedung delapan lantai itu,” tuturnya. (rr/tpc)