Jakarta: Apakah Anda sering memuji kecantikan wajah putri Anda saking gemasnya? Sebaiknya mulai sekarang Anda menghentikan kebiasaan itu.
Melansir Times of India, sebuah studi menunjukkan bahwa memuji gadis kecil Anda tentang penampilannya akan membuat mereka memaknai penampilan di atas segalanya. Mereka lebih menghargai penampilan mereka daripada kualitas lain yang mereka miliki.
Pujian semacam itu juga berdampak negatif pada kemampuan seorang anak ketika dihadapkan pada masa-masa sulit. Ini juga bisa membuat mereka kurang yakin dan merasa tidak kompeten.
Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Efnie Indrianie, M.Psi mengungkapkan bahwa pada usia 0-7 tahun anak memasuki masa imprint period. Pada masa itu, setiap tindakan dan kalimat serta pujiam yang diberikan kepada anak akan terkunci di dalam memori jangka panjang mereka.
"Lamat-lamat akan menjadi memori alam bawah sadar," kata Efnie mengutip Medcom.id, Selasa 18 Desember 2018.
Dosen psikologi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung ini mengatakan, memberi tahu anak betapa cantik atau imutnya mereka secara berlebihan, justru akan menanamkan bahwa kecantikan adalah pencapaian utama seorang perempuan. Meskipun pujian juga berfungsi untuk membangun kepercayaan diri dan meningkatkan motivasi mereka.
Untuk itu, kata dia, memuji atau memberikan apresiasi kepada anak mesti sesuai konteks pencapaian yang mereka lakukan. Apabila tidak sesuai konteks dan dilakukan secara berlebihan, justru akan membentuk pribadi narsistik pada anak.
"Contohnya kalau dia ikut lomba nyanyi masa dipuji cantik? Kan engga match. Jadi anak juga harus tahu konteks pujian yang diberikan pada dia atas dasar pencapaian apa yang telah dia lakukan," tandasnya.
Fir/RRN