Penjualan Online saat Black Friday Ditaksir Tembus Rekor Rp50 Triliun

Administrator - Jumat, 23 November 2018 - 20:13:23 wib
Penjualan Online saat Black Friday Ditaksir Tembus Rekor Rp50 Triliun
Salah satu toko di Amerika Serikat (AS) saat menggelar Black Friday. FOTO: AFP/medcom.id

Washington: Penjualan online Thanksgiving di Amerika Serikat (AS) diperkirakan mencapai rekor USD3,5 miliar atau setara Rp50,8 triliun (kurs tengah Rp14.521 per USD).

Mengutip dan atau berdasarkan data terbaru dari Adobe, yang melacak dan menganalisis penjualan online, memperkirakan penjualan online naik sekitar 20 persen dari tahun lalu.

Melansir Xinhua, Jumat, 23 November 2018, Adobe juga meramalkan e-commerce dan mobile commerce ritel dengan total sebesar USD5,9 miliar pada Black Friday, sehari setelah Thanksgiving Day, dan USD7,8 miliar pada Cyber Monday, Senin setelah liburan Thanksgiving.

Peritel Internet Figures, penerbit berita dan analisis e-commerce memperkirakan jumlah total yang akan dibelanjakan selama periode antara Thanksgiving dan Cyber akan mencapai USD21,6 miliar. Angka ini seperempat lebih dari apa yang diperkirakan Adobe.

Adapun untuk seluruh musim liburan, yang dimulai pada akhir November dan akan berlangsung selama sekitar satu bulan, penjualan online bisa mencapai rekor USD124 miliar atau naik 15 persen dari tahun lalu, kata Adobe, yang melacak 80 persen transaksi online di 100 pengecer terbesar di AS.

Menurut survei tahunan, konsumen AS akan menghabiskan rata-rata USD1.007 selama musim liburan tahun ini, naik 4,1 persen dari tahun lalu, lapor National Retail Federation bulan lalu.

Secara keseluruhan, e-commerce terus memperhitungkan antara 10 dan 20 persen dari semua penjualan ritel, sebagian besar proporsi yang sama seperti dalam beberapa tahun terakhir, situs teknologi TechCrunch melaporkan.

Sementara untuk penjualan online, sekitar 48 persen kunjungan ke pengecer berasal dari smartphone, dibandingkan dengan 43 persen kunjungan dari desktop, kata Adobe. Namun, 63 persen penjualan masih terjadi di desktop dan laptop, dibandingkan dengan 28 persen penjualan di ponsel cerdas.

 

Ah/medcom.id