Ingin Jadi Partai Muda, PPP Batasi Umur Pengurus

Administrator - Jumat, 21 Oktober 2016 - 10:33:54 wib
Ingin Jadi Partai Muda, PPP Batasi Umur Pengurus
Rusli Efendi. gor

RADARRIAUNET.COM - Kebijakan baru dilahirkan Partai Persatuan Pembangunan. Ingin menjadi partai muda dan enerjik, PPP membatasi umur pengurus terutama di Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan serta pengurus ranting tingkat desa.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PPP Rusli Efendi SE SPdI MSi, ketika ditemui di Selatpanjang, Kamis (20/10/2016) dinihari. "Kita bangun kekuatan baru ini. PAC tidak boleh lebih 40 tahun usianya, ranting tidak boleh lebih 35 tahun. Kita undang yang muda, aktivis kampus, serta beberapa warga di partai lain yang merasa tidak nyaman," kata Rusli Effendi.

"Yang lewat umurnya masih bisa ditempatkan di majelis, seperti Majelis Pertimbangan dan sebagainya," tambah lagi.

Dalam mensukseskan program pengurus muda ini, diakui Rusli juga, untuk di Riau telah dilakukan Muscab di beberapa kabupaten. Rabu (19/7/2016) malam dibuka Muscab DPC PPP Kabupaten Kepulauan Meranti. Usai mendapat pengurus yang baru nantinya, diminta untuk langsung melakukan pembenahan di tingkat PAC hingga Ranting.

"Kepengurusan DPC PPP Kepulauan Meranti yang baru sesuai penunjukan dari ketua, tugas utamanya tentu ke PAC-PAC, kemudian lanjut ke verifikasi Parpol, dan secepat mungkin melakukan inventarisir Calg murni untuk masing-masing Dapil," pesan Rusli Effendi.

Terkait Pileg, Rusli menginginkan DPC PPP Kepulauan Meranti bisa menambah perolehan kursi yang ada saat ini. Dimana, diminta DPC PPP Meranti bisa menjadi 5 atau 6 kursi di DPRD Kepulauan Meranti dalam Pileg 2019 mendatang. "Dengan supir baru, energi baru, kita berharap setidaknya bisa menjadi 5 atau enam kursi, dari yang sekarang hanya 4 kursi," tambah Rusli.

Untuk Mucab ke-III Kepulauan Meranti sudah terbentuk 5 orang sebagai tim formatur. Dimana, nantinya tim inilah yang untuk memutuskan personalia secara sempurna "Bersyukur alhamdulillah, proses pemilihan sudah berjalan dengan baik. Kemudian tentu ada kewajiban di Juklak, seluruh pengurus itu ikut pelatihan kaderisasi.


gor/radarriaunet.com