Persemaian Untuk 3.500 H Lahan Pertanian Mati

Administrator - Jumat, 21 Oktober 2016 - 09:08:21 wib
Persemaian Untuk 3.500 H Lahan Pertanian Mati
ilustrasi. tirto
RADARRIAUNET.COM - Tiga wilayah pertanian yang berada di pesisir pantai di antaranya Kecamatan Bangko, Kubu dan Kubu Babusalam merasakan dampak buruk dari pasang besar yang terjadi sekitar tiga minggu lalu. 
 
Air pasang yang naik ke permukaan tanah mengenangi persemaian petani, akibatnya persemaian yang rencananya akan ditanami di lahan sekitar 3.500 hektar di tiga Kecamatan tersebut mati akibat terendam air asin.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Rokan Hilir (Rohil), Ir Muslim yang dihubungi Kamis (20/10) di Bagansiapiapi tidak menafikan akan hal tersebut. Menurutnya, dampak dari pasang besar itu memang dirasakan oleh tiga Kecamatan di atas.
 
"Ada tiga Kecamatan yang merasakan dampak buruk dari pasang besar ini, di antaranya Bangko, Kubu dan Kubu Babusalam," kata Muslim. Air yang naik ke permukaan tanah melalui sungai dan parit-parit meluap ke lahan pertanian sehingga mengenangi persemaian petani yang akan di tanami di persawahan. Akan tetapi, pemerintah tidak tingal diam melihat kondisi tersebut, petani yang persemaiannya mati akibat air pasang itu akan dibantu benih subsidi oleh Pemerintah. "Sekarang sedang diusahakan dan akan secepatnya dibagikan ke pada para petani dan petani sendiri sudah siap melakukan persemaian kembali setelah benih subsidi itu kita serahkan ke mereka," kata Muslim.
   
Dikatakan Muslim, kemarin dirinya bersama bupati Rohil, H Suyatno melakukan peninjauan lahan pertanian di Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko. Dari peninjuan tersebut di daerah ini didapati adanya persemaian yang juga mati akibat pasang besar yang rencananya akan ditanami di lahan sekitar kurang lebih 150 hektar. "Petani yang persemaianya mati akibat pasang besar ini juga akan mendapatkan bantuan benih subsidi dari pemerintah," pungkasnya. 
 
 
Rusdy/radarriaunet.com