RADARRIAUNET.COM - Keberagaman destinasi wisata yang didukung dengan corak geografis dan multietnis di Provinsi Riau dapat dijadikan sebagai modal besar untuk menggaet kunjungan wisata baik dari wisatawan lokal, dalam negeri maupun luar negeri. Namun, segala potensi dan destinasi wisata yang di miliki Riau tersebut belum tentu dapat diketahui masyarakat luas, jika pemerintah tidak bersinergi dengan media massa.
Demikian disampaikan oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau, Kasiaruddin saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Media Massa di Hotel Furaya Pekanbaru.
"Potensi Riau beragam, dalam sektor kebudayaan saja kita punya wisata budaya dan sejarah," tutur Kasiaruddin dalam acara tajaan Biro Humas Setdaprov Riau tersebut, Kamis (20/10/2016).
Dikatakan Kasiaruddin, beberapa peninggalan sejarah yang menjadi kebanggaan wisata di Riau, diantaranya Istana Siak di Kabupaten Siak, Candi Muara Takus dan Masjid Jami Air Tiris di Kabupaten Kampar.
Kemudian, sejumlah iven yang mampu menarik wisatawan hingga ke tingkat mancanegara diantaranya, Tour de Siak di Kabupaten Siak, Gema Muharram di Kabupaten Indragiri Hilir, Festival Pantai Rupat di Kabupaten Bengkalis, Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Festival Ombak Bono di Kabupaten Pelalawan dan Bakar Tongkang di Kota Bagansiapi-siapi, Rokan Hilir.
"Selain menjadi tugas pemerintah, masyarakat harus ikut berperan serta untuk mempromosikan wisata yang ada di daerahnya. Tak lupa kami pun meminta dukungan rekan-rekan media massa dalam hal publikasi. Ini sangat perlu," tuturnya.
Untuk diketahui, Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Don Kardono, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau Fahmizal Usman, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau Yoserizal Zen, dan Ketua SPS Riau Zulmansyah Sekedang.
gor/radarriaunet.com