Pengawasan Lemah, di Pelalawan Elpiji Tabung Melon Dijual Diatas HET

Administrator - Selasa, 11 Oktober 2016 - 14:03:54 wib
Pengawasan Lemah, di Pelalawan Elpiji Tabung Melon Dijual Diatas HET
ilustrasi. gor
RADARRIAUNET.COM - Pengecer gas ukuran 3 Kg (melon) marak di Kabupaten Pelalawan, Riau, khususnya di Kota Pangkalan Kerinci. Elpiji tabung melon dijual oleh pengecer ke masyarakat dengan harga Rp23 sampai 25 ribu per tabung.
 
Harga dipengecer melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), disebabkan pengecer mengambil elpiji tabung melon dari pangkalan resmi sebesar Rp20 sampai 21 ribu per tabung. Akibatnya, pengecer menjual gas dengan harga lebih tinggi ke masyarakat.
 
Munculnya harga diatas HET ini, baik dari pangkalan resmi maupun pengecer, diduga akibat lemahnya pengawasan serta adanya pembiaran dari dinas terkait.
 
Ironisnya, para pengecer di Pangkalan Kerinci dengan mudah mendapatkan elpiji tabung melon hingga ratusan tabung dari pangkalan resmi.
 
Dituturkan sumber kepada awak media, Senin (10/10/2016), cara pengambilan gas dari pangkalan resmi, pengecer bisa mengambil langsung ke pangkalan bahkan ada yang diantarkan menggunakan becak.
 
"Di Pangkalan, kami mengambilnya dengan harga Rp20 sampai 21 ribu per tabung, Bang. Jadi kami jual ke masyarakat antara Rp21 sampai 25 ribu," tutur pengecer, yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
 
Diungkapkannya, dirinya biasa mendapatkan elpiji tabung melon dari pangkalan resmi yang ada di Kota Pangkalan Kerinci. "Tentu kami juga harus mendapatkan untung," ujarnya menutup.
 
Sementara, salah seorang ibu rumah tangga di Kota Pangkalan Kerinci mengaku biasa membeli gas di pangkalan yang ada di Jalan Akasia dengan harga Rp19 sampai 20 ribu per tabung. Padahal HET di pangkalan adalah Rp18 ribu.
 
 
gor/fn/radarriaunet.com