Bayi Meninggal di RSUD Rohul, Rice Gusriani: Padahal Bayi Ini Harapan Saya untuk Memiliki Anak

Administrator - Jumat, 07 Oktober 2016 - 09:54:53 wib
Bayi Meninggal di RSUD Rohul, Rice Gusriani: Padahal Bayi Ini Harapan Saya untuk Memiliki Anak
Rice Gusriani, ibu bayi prematur yang meninggal di RSUD Rohul, harus menghadapi kenyataan yang berat. rtc
RADARRIAUNET.COM - Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dari Fraksi NasDem, Alpasirin, menjenguk Rice Gusriani (32), ibu bayi prematur yang meninggal dunia di RSUD Rohul di Pasirpangaraian, Kamis (6/10/16).
 
Setibanya di ruangan ICU RSUD Rohul, Alpasirin sempat geleng-geleng kepala melihat kondisi Rice Gusriani didampingi suaminya Arianto (39) yang tergolek lemah, masih diinfus dan dipasangi selang oksigen.
 
Rice harus dirawat intensif pasca menjalani operasi saat melahirkan bayinya, Senin (3/10/16) dini hari lalu, sebagai pasien umum. Ia membutuhkan sedikitnya 13 kantong darah, dan rahimnya harus diangkat agar bayinya bisa selamat.
 
Namun, bayi laki-laki pertamanya yang lahir prematur di usia kehamilan 7 bulan, berat 1,4 kg meninggal dunia. Suaminya, Arianto menilai bayinya meninggal karena kelalaian petugas Ruangan Perinalogi RSUD Rohul, yang mengeluarkan bayinya dari inkubator tanpa izin darinya dan tanpa pemberitahuan.
 
Meninggalnya anak semata wayangnya membuat Rice sedih, terlebih ia harus dirawat di Ruang ICU RSUD Rohul karena mengalami pendarahan hebat usai operasi.
 
"Padahal bayi yang saya lahirkan ini merupakan harapan saya satu-satunya untuk memiliki anak. Namun semua sudah sirna, rahim saya sudah diangkat," ujar Rice sedih, dan sempat meneteskan air mata, Kamis.
 
Rice mengaku sempat bahagia mendengar bayinya selamat saat dilahirkan, meski rahimnya telah diangkat. Namun, bahagia itu hanya berumur satu hari, sebab bayinya yang belum sempat diberi nama sudah dipanggil sang Khalik, setelah sebelumnya sempat muntah darah.
 
"Siapa yang gak sedih kalau anak satu-satunya sudah tiada, apalagi rahim saya sudah diangkat, jadi saya sudah gak bisa punya anak lagi," ujar Rice dan berharap peristiwa yang diduga akibat kelalaian pihak RSUD ini tidak terulang kepada ibu-ibu lain.
 
Arianto, ayah si bayi mengaku masih belum terima pelayanan pihak RSUD Rohul yang terkesan tidak melayani masyarakat secara maksimal. Ia menilai, anak pertamanya meninggal karena kelalaian pihak rumah sakit.
 
"Saya akan menuntut pihak Rumah sakit karena mereka lalai dalam pelayanan. Akibatnya anak saya meninggal dunia," tegas Arianto, Kamis.
 
Anggota DPRD Rohul Alpasirin, usai menjenguk Rice di Ruangan ICU, mengakui dirinya merasa sedih melihat kondisi wanita tersebut.
 
"Saya melihat ibu bayi ini sangat terpukul, apalagi rahimnya sudah diangkat, dalam artian sudah tidak bisa melahirkan lagi," ujar pria yang akrab disapa Alpa ini.
 
Ia mengatakan bila pihak keluarga tidak terima dengan pelayanan RSUD Rohul, menurutnya sebagai pasien bisa menuntut pihak rumah sakit. Ia menilai pelayanan di RSUD masih terkesan jauh dari optimal.
 
Alumni Yogyakarta ini meminta Pemkab Rohul segera memperbaiki sistem di RSUD Rohul. "Kalau tidak akan menimbulkan hal-hal yang merugikan masyarakat," tegas Alpa.
 
Alpa juga meminta Pemkab Rohul bertindak cepat mengatasi permasalahan di RSUD, sebab merupakan fasilitas sangat pokok bagi masyarakat.
 
Pemkab juga diminta lebih prioritaskan untuk bidang kesehatan, karena ini menyangkut nyawa masyarakat. Bukan hanya jalan saja yang diperhatikan dan jadi prioritas.
 
"Pemerintah jangan tutup mata, banyak fasilitas di RSUD yang masih kurang dan harus segera diperbaiki. Saya minta pihak RSUD untuk jangan sembarangan melayani masyarakat, karena akan berdampak besar bagi masyarakat," tandas Alpa.
 
Selain menjenguk kondisi Rice Gusriani, Alpa juga sempat meninjau infrastruktur di RSUD Rohul. Menurutnya, banyak infrastruktur di rumah sakit ini yang harus diperbaiki, seperti plafon di Ruang Jaga Perawat, dan infrastruktur lain.
 
 
rtc/radarriaunet.com