RADARRIAUNET.COM - Tokoh Selatan dan juga Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Edy Hariyanto Sindrang menilai pembangunan jembatan di Kecamatan Enok tak sepenuh hati dilaksanakan.
Pasalnya, sejak mulai pekerjaan tersebut beberapa tahun silam hingga kini tak kunjung dilanjutkan dan terbengkalai begitu saja.
Alhasil, carut marut pembangunan jembatan itu tidak hanya membuat kekecewaan berbagai pihak namun juga kian menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat setempat.
"Saya merasa pembangunan Enok tidak sepenuh hati dilaksanakan oleh Bapeda dan Bina Marga, baik yang kemarin maupun yang sampai hari ini sudah berganti kepala berkali-kali. Namun belum juga ada kejelasan kapan jembatan Enok kembali dilanjutkan," ucap Edy, Selasa (4/10/2016).
Menurut Edy lagi bukti ketidak seriusan pemerintah untuk membangun jembatan tersebut dilihat dari anggaran yang dialokasikan terlalu kecil yakni 15 Miliar.
"Dana segitu sampai di mana. Jika memang Enok itu dianggap bukan bagian dari Indragiri Hilir, kami siap berdiri sendiri dan mencari bantuan ke lain," ujarnya dengan nada kecewa.
Pernyataan Edy tersebut dilontarkannya bukan tanpa alasan. Sebab, ketika Politisi Partai Golkar Inhil ini mempertanyakan ke Dinas Bina Marga namun jawabannya belum ada kejelasan.
"Jembatan Enok sudah lama dinanti dan diidam-idamkan oleh masyarakat. Jadi biar bagaimana pun pembangunannya tetap harus dilakukan. Jadi kita minta dinas terkait jangan hanya diam menunggu. Harus ada usaha untuk mencari solusi, sembari proses hukum selesai nanti, terlebih ada 4 Kecamatan disana yang menginginkannya," sebutnya
rbc/radarriaunet.com