Berburu Gembong Narkoba, Kombes Pol Toni Hermawan: Kami Sangat Mengharapkan Peran Masyarakat

Administrator - Kamis, 22 September 2016 - 15:08:01 wib
Berburu Gembong Narkoba, Kombes Pol Toni Hermawan: Kami Sangat Mengharapkan Peran Masyarakat
Kapolresta Kombes Pol Toni Hermawan. Feri
RADARRIAUNET.COM - Polresta Pekanbaru sedang melakukan berbagai aksi dalam rangka menekan dan memberantas peredaran narkoba di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Kampung Dalam Pekanbaru, 2/9/2016 lalu.
 
Permasalahan narkoba di Provinsi Riau, khususnya di kota Pekanbaru kian hari sudah semakin mengkhawatirkan. Hal itu sesuai dengan berbagai laporan dan tingkat keresahan masyarakat yang pada akhir-akhir ini semakin meningkat.
 
Bahkan dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh awak media dengan Kapolresta Kombes Pol Toni Hermawan di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu beberapa bulan terakhir telah mendapatkan banyak informasi terkait maraknya peredaran narkoba di kampung dalam tersebut dan menurut Toni selama ini juga sudah sering dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian, namun masih gagal.
 
"Saya selama 4 bulan menjadi Kapolresta di Pekanbaru ini, sudah kerap mendengar bahwa di Kampung Dalam tersebut banyak pengendar narkoba. Bahkan Kampung Dalam disebut sebagai kampung narkoba," katanya. 
 
Dari berbagai informasi yang diterima oleh Toni dari berbagai sumber, maka pihaknya mengubah sebuah strategi pengintaian dengan cara lain yaitu dengan mengambil momen berolahraga (jogging), dengan rute melalui jalan lintas di kampung dalam sambil melakukan pengamatan ke berbagai rumah atau bangunan yang dicurigai sebagai tempat peredaran narkoba.
 
"Ternyata hampir semua rumah di kampung dalam itu mempunyai alat perekam (cctv),  yang dipasang di sudut rumah dan tersembunyi, sehingga mereka langsung dapat mengetahui kedatangan petugas," katanya.
 
Menurut Toni, Kombes Pol yang masih tergolong muda ini, tidak lama kemudian pihaknya langsung melakukan penyergapan mendadak.
 
"Setelah usai melakukan pemetaan dan pengamatan lokasi, saya bersama tim saya yang berjumlah kurang lebih 40 personil, langsung melakukan penyergapan secara mendadak, " katanya.
 
Dari aksi tersebut, Toni secara langsung berhasil menemukan 736 paket sabu dan uang sejumlah 1,1 miliar.
 
Dari penggrebekan yang dilakukan oleh polresta Pekanbaru, Toni mengatakan pihaknya cukup kesulitan dalam menemukan akses masuk kerumah terduga pengendar narkoba tersebut, karena rumah terduga pengendar yang berinisial R itu dilengkapi dengan pintu besi yang sangat tebal dan pintu yang terbuat dari kayu yang sangat tebal.
 
"Butuh waktu lama agar kami dapat masuk ke dalam rumah terduga karena pintunya dilengkapi dengan pintu besi dan dengan pintu yang terbuat dari kayu yang tebal, sehingga kita harus bekerja keras untuk menjebolnya," katanya.
 
Sampai saat ini, pihak polresta Pekanbaru telah menetapkan status DPO kepada terduga gembong narkoba dengan inisial R. 
 
"Kami sedang berusaha mengincar terduga gembong narkoba dengan inisial R dan saat ini R telah ditetapkan sebagai DPO Polresta Pekanbaru," jelasnya.
 
Menjawab pertanyaan reporter Radarriaunet.com, terkait dengan maraknya peredaran narkoba di Pekanbaru dan terkesan sulitnya kepolisian selama ini dalam menangkap gembong narkoba dipekanbaru, Kombes.pol Toni Hermawan mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan berbagai alat bukti yang cukup untuk dapat mengungkap siapa pelaku utama dibalik peredaran narkoba di Pekanbaru.
 
"Sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP bahwa dalam proses peradilan itu diperlukan berbagai alat bukti, seperti saksi, surat dari ahli, dan terutama peran masyarakat yang paling menentukan bagi kami sebagai aparat kepolisian dalam mengungkap jaringan narkoba ini," katanya.
 
Sebagai upaya Polresta Pekanbaru dalam menekan peredaran narkoba di Pekanbaru, Toni juga melakukan pemeriksaan rutin kepada jajaran kepolisian di satuannya, melalui test urin kepada seluruh jajarannya, termasuk para perwira, kasat-kasat dan personil lainnya di Polresta. 
 
 
Feri Sibarani/radarriaunet.com