Tunggakan Rp 1,427 Milliyar, Lurah Duri Timur, Bengkalis Ogah Ganti Pengurus UEK - SP

Administrator - Rabu, 21 September 2016 - 10:35:44 wib
Tunggakan Rp 1,427 Milliyar, Lurah Duri Timur, Bengkalis Ogah Ganti Pengurus UEK - SP
Permasalahan UEK - SP Kelurahan Duri Timur, Mandau, Bengkalis tak kunjung terselesaikan dengan baik. rtc
RADARRIAUNET.COM - Pasca kisruh ditubuh pengelola Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK - SP) Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau, Bengkalis beberapa waktu lalu hingga kini, mulai dari pemalsuan tanda tangan hingga tunggakan mencapai Rp 1,247 milliyar, tampak tak kunjung terselesaikan dengan baik.
 
Meski nahkoda Kelurahan yang terletak berbatasan dengan Pasar Mandau Raya hingga lokasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah berganti dari Yudi Kurniawan kepada Vera Mustafa, namun keinginan warga mengganti seluruh pengelola UEK-SP tersebut belum kesampaian.
 
"Karena saya baru menjabat, tentunya saya pelajari terlebih dahulu dimana benang kusutnya. Kemungkinan kita lakukan pembinaan saja dan kalaupun warga yang meminta, yang kita ganti hanya pengelola yang bermasalah saja, tidak seluruhnya," tegas Lurah Duri Timur, Vera Mustafa.
 
Tentu saja, keputusan lurah tersebut tampak akan memperuncing hubungan dengan warganya yang menginginkan perombakan besar-besaran di struktur Kelurahan Duri Timur itu. Mulai dari staf Kelurahan yang dinilai tidak santun hingga merugikan masyarakat terkait pelayanan publik.
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pemuda Pilar Bangsa (PPB) Kabupaten Bengkalis, Chandra Parker, Selasa (20/9/16). "Jika sikap Lurah seperti ini, seakan-akan tidak ingin bersinergi dengan masyarakat. Terang-terangan yang dilakukan pengurus UEK-SP sudah keranah hukum dengan memalsukan tanda tangan otoritas, kenapa masih dipertahankan. Ada apa gerangan," ujarnya dengan mimik wajah bingung.
 
Ditambahkan Chandra, guna mengkondusifkan suasana dan kembali menciptakan kepercayaan masyarakat, seharusnya lurah bertindak cepat. "Kumpulkan cepat RT, RW dan masyarakat. Jangan diseakan lurah dinilai cuek dan tidak berpihak kepada warga," tambahnya.
 
Sejak kisruh yang terjadi ditubuh UEK-SP dan otoritas di Kelurahan Duri Timur, kini puluhan bahkan ratusan calon pemanfaat UEK tampak harus gigit jari menunggu kisruh tersebut usai namun entah kapan waktunya.
 
 
rtc/radarriaunet.com