RADARRIAUNET.COM - Kurang lebih 393 Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang Jalan Jendral Sudirman (JJS) Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis telah mendapatkan dana sagu hati agar bersedia mengosongkan tempat mereka berjualan yang acap menimbulkan kemacetan dan menempati Pusat jajanan selera rakyat (Pujasera) dan Pasar Sutan Syarif Kasim (SSK), namun hingga kini hal tersebut tak kunjung jadi kenyataan.
Guna mencari akar permasalahan itu, Selasa (20/9/16), Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK) Kecamatan Mandau berencana mengumpulkan koordinator pedagang serta tokoh masyarakat (Tomas) disekitar JJS itu. Diduga, pendataan dan penyerahan uang sagu hati ratusan pedagang sebesar Rp 1 juta per pedagang itu terindikasi tidak tepat sasaran.
"Sebelum kita lakukan data ulang, terlebih dahulu akan kita temui kordinator dan tomas. Rencananya besok," ujar Kepala UPT DPK Kecamatan Mandau, Refinor melalui sambungan telepon genggamnya, Senin (19/9/16).
Dari pantauan awak media, di sekitar Pasar Mandau Raya di JJS tersebut, keberadaan PKL yang semestinya sudah steril, kini tampak kembali menyempit akan ulah PKL dan parkir kendaraan bermotor. Upaya DPK dengan menggelontorkan Dana ratusan juta rupiah untuk memindahkan ratusan PKL terkesan mubazir dan sebahagian PKL yang tetap bertahan berdagang, mengaku sama sekali tidak menerima dana sagu hati dari dana APBD Kabupaten Bengkalis tersebut.
rtc/radarriaunet.com