RADARRIAUNET.COM - Personel Satuan Tugas Tinombala menangkap petinggi Mujahidin Indonesia Timur, Basri, di Poso, Sulawesi Tengah. Kepolisian menyebut Basri sebagai orang nomor dua di kelompok teror itu, setelah Santoso alias Abu Warda.
"Basri ditangkap hidup-hidup di Poso. Sebentar lagi dibawa ke Palu," kata Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Rabu (14/9).
Tito berkata, penangkapan Basri akan semakin melemahkan kekuatan MIT. "Tinggal Ali Kalora, orang ketiga. Tapi dia kelasnya di bawah Santoso dan Basri," ujarnya.
Santoso yang menjadi pucuk pimpinan kelompok teroris sudah tewas tertembak tim Satgas Tinombala. Dia adalah orang yang disebut Polri harus bertanggungjawab atas serangkaian aksi teror di dalam negeri selema satu dekade terakhir.
cnn/radarriaunet.com