RADARRIAUNET.COM - Pihak Pizza Hut merasa telah dirugikan atas beredarnya kabar telah menggunakan bahan kedaluwarsa pada makanan yang disajikan ke konsumen. Sebab, hal itu dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan restoran waralaba yang telah berdiri selama 32 tahun di Indonesia itu.
Presiden Direktur PT Sribolga Raturaya, Alwin Arifin mengatakan, hinggi kini belum terlihat adanya kerugian secara finansial terhadap penjualan. Namun, Alwin tak memungkiri kejadian ini dapat mengurangi kepercayaan konsumen terhadap Pizza Hut.
"Kerugian itu bukan dalam bentuk keuangan karena ini pada hari pertama, semua masih normal. Tapi kepercayaan yang berkurang, karena sudah banyak tudingan negatif. Saya tidak tahu nanti akan berapa kerugian keuangan," kata Alwin dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016).
Alwin pun dapat menjamin kualitas makanan yang diproduksi Pizza Hut. Terlebih, selama ini, Pizza Hut telah rutin memeriksa bahan makanannya selama tiga bulan sekali. Pemeriksaan ini melibatkan pihak internal dan eksternal.
"Setiap tiga bulan kami diaudit, jadi tidak ada Pizza Hut memakai bahan kedarluwarsa," tegas dia.
Kendati demikian, Alwin mengaku pihaknya hingga kini belum memutuskan apakah akan melaporkan pihak yang menyebarkan kabar tersebut kepada polisi. Sebab, Alwin berdalih kabar hanya sekadar asumsi.
"Saya belum bisa mengambil tindakan apa apa karena ini bersifat asumsi. Ini masih spekulasi," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pizza Hut dan Marugame Udon diduga menggunakan bahan makanan kedaluwarsa. Sebanyak 14 jenis bahan kedaluwarsa itu ditengarai telah dipakai selama lebih dari tiga tahun. Bahkan, terdapat bahan makanan yang diperpanjang hingga enam bulan pascatenggat.
mtrtv/radarriaunet.com