RADARRIAUNET.COM - Konglomerat ternama Indonesia James Riady menyambangi Kantor Pajak Pratama (KPP) Sudirman, Jakarta Selatan. Kehadirannya di KPP untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Wakil Ketua Lippo Group tersebut berharap agar langkahnya bisa diikuti para Wajib Pajak (WP) lain. Ini penting untuk mendukung langkah pemerintah merealisasikan pembangunan demi menciptakan kesejahteraan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jadi yang kita butuhkan itu adalah negara mau melakukan reformasi struktural. Untuk melakukan reformasi struktural harus memiliki kondisi kekuatan fiskal yang punya ruang. Oleh karena itu, salah satu reformasi struktural itu adalah reformasi pajak yang diawali dengan tahap pertama, yaitu tombol reset atau reset button," ujar dia di KPP Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).
Reset button yang ia maksud adalah membenahi pelaporan harta para WP dan mengikuti program tax amnesty. Menurutnya, banyak para WP yang tidak melakukan pembenahan pelaporan harta, dia menyebut sebagai orang yang berada di luar sistem.
Orang-orang yang ada di luar sistem ini harus ikut serta agar usaha yang mereka jalankan sukses. "Sukses ini berarti sebanyak mungkin orang masuk ke dalam sistem yang selama ini ada di luar sistem," tukas James.
Dengan banyaknya orang-orang yang masuk dalam sistem, maka ada harapan baru bagi negara. Di antaranya adalah mampu meningkatkan rasio pajak dari 12 persen menjadi sekitar 18 hingga 20 persen.
Peningkatan rasio itu akan mampu memperkuat kondisi fiskal negara dalam melanjutkan reformasi struktural lainnya. Seperti reformasi di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, logistik, transportasi, dan sebagainya.
"Oleh karena itu kami harus dan semua orang harus ambil bagian. Saya pribadi datang untuk melakukan itu. Saya mengimbau kepada semua untuk juga mengambil bagian yang sama," pungkas James.
MTVN/radarriaunet.com