RADARRIAUNET.COM - Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah direalisasikan sejak tahun 2014 ternyata hanya sebuah kabar isapan jempol bagi siswa miskin dan kurang mampu di Kabupaten pelalawan Riau. Program Presiden Republik Indonesia tersebut justru tidak diketahui oleh pejabat yang berkompeten dan dinas terkait di Pelalawan.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskesos) Pelalawan MD Rizal mengaku tidak mengetahui pendistribusian KIP tersebut bahkan MD Rizal menuding pemerintah pusat tidak berkoordinasi dalam pendistribusian KIP tersebut.
"Itulah masalahnya, pemerintah pusat maupun provinsi tidak berkoordinasi, jadi darimana saya tahu data siswa penerima KIP di Kabupaten Pelalawan," ujar MD Rizal ketika dikonfirmasi awak media di kantornya, Senin (29/8/2016) lalu.
Padahal, masyarakat di Pelalawan sudah bertanya-tanya apakah program pemerintah pusat tersebut sudah bisa dinikmati mereka. Namun saat ditanyakan kepada pejabat berwenang, ternyata belum bisa memberi jawaban menyenangkan bagi warga setempat.
Berbeda dengan keterangan salah seorang pegawai Diskessos yang meminta namanya tidak disebutkan, ia mengatakan bahwa seharusnya data penerima KIP dapat diperoleh dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini dikelola oleh Diskesos Pelalawan.
"Data tersebut kan bisa diperoleh dari PKH bang, abang tinggal minta saja datanya sama operator PKH itu kan juga diberi bang," pungkasnya.
drc/fn/radarriaunet.com