RADARRIAUNET.COM - Rapat Teknis Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam pengendalian Karhutla Tahun 2016, Beberapa Ketua MPA mempertanyakan bantuan Anggara dari BLH Provinsi Riau kepada masyarakat peduli api yang ikut serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Yulwiriati Moesa Kaban BLH Provinsi Riau mengatakan, sebelumnya MPA dalam kegiatannya pernah mendapatkan bantuan, namun pada saat ini kewenangan dari BLH Provinsi Riau sudah tidak bisa lagi memberi bantuan.
"Sekarang ada anggaran dari kementrian lingkungan hidup dan Kehutanan untuk membantu yang bukan di peruntukan lagi untuk MPA. Karena sekarang selain MPA sudah ada Masyarakat Gotong Royong Peduli Api yang dibentuk oleh polisi," Ujar Yulwiriati Moesa kepada awak media, Senin (29/8) ketika ditemui di Hotel Jatra Pekanbaru.
Sesuai dengan kewenangan dan kemampuan anggaran pihak kementrian Lingkungan Hidup hanya memberi bantuan kepada beberapa desa yang benar-benar rawan Kebakaran hutan dan lahan, Misalnya di Kabupaten Bengkalis dan Dumai.
Dari daerah yang sering rawan kebakaran, maka ada masyarakat yang di rekrut untuk ikut serta peduli Karlahut, diberi bimbingan bagaiman mereka melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta diberi bantuan juga bagi perekonomian mereka.
"Karena mereka sudah memberi bantuan dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan, maka kita juga harus membantu perekonomian mereka," Tutup Yulwiriati Moesa.
rgc/fn/radarriaunet.com