Tiba di Selat Panjang, Kapolda Riau Minta Masyarakat Menahan Diri

Administrator - Selasa, 30 Agustus 2016 - 12:21:01 wib
Tiba di Selat Panjang, Kapolda Riau Minta Masyarakat Menahan Diri
Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Supriyanto. hal

RADARRIAUNET.COM - Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto yang tiba di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (25/8/2016) dini hari, langsung melayat ke rumah duka, almarhum Apriadi Pratama (AAP), yang sempat terlibat perkelahian berdarah dengan Brigadir Adil S Tambunan.

Rumah duka yang terletak di Jalan Banglas, Gang Abadi, Kelurahan Selatpanjang Timur tampak sudah sepi dari pelayat, sekitar pukul 00:00 WIB. Yang ada hanya warga sekitar dan pihak keluarga almarhum yang akrab disapa Adi ini. Suasana berkabung pun masih terasa kental.

Kedatangan Brigjen Supriyanto juga ditemani sejumlah tokoh masyarakat, Irwasda Polda Riau Kombes Achmad Nurda Alamsyah, Kasat Brimob Pradah Pinunjul, Direktur Sabhara Kombes Tumpal Manik serta Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar.

"Saya mewakili kepolisian mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Saya juga pastikan bahwa proses penyelidikan terkait musibah ini tetap berjalan," pesan Kapolda Riau di depan keluarga almarhum Apriadi yang tampak masih dirundung duka ini.

Orang nomor satu di kepolisian Riau itu juga memastikan akan menangani langsung proses pemeriksaan terhadap anggotanya, pasca tewasnya Apriadi setelah ditangkap dan ditembak dua kali di bagian kaki kirinya oleh aparat berwajib.

"Jangan khawatir ibu, kami pastikan ini diproses. Saya harap semua keluarga tenang dan ikhlas. Kami dari Polda Riau yang langsung mengawalnya," pertegas Brigjen Supriyanto. Pernyataan ini pun langsung diapresiasi positif pihak keluarga.

Usai dari rumah duka, Kapolda Riau lalu bergeser ke rumah duka lainnya almarhum Isrusli di Jalan Dorak. Warga sipil tersebut juga meninggal dunia saat kericuhan pecah di Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis siang tadi. Menyikapi hal itu, Kapolda meminta seluruh pihak tetap tenang, menahan diri.

"Dengan adanya peristiwa di Meranti kami mengimbau masyarakat tetap tenang, karena proses sedang dijalankan. Kami sudah menurunkan tim pencegahan, maupun penyidikan sudah kami turunkan semua.

Polda Riau menurunkan tim Bidang Provesi dan Pengamanan (Bid Propam) ke Kabupaten Kepulauan Meranti. Ini dilakukan untuk menindaklanjuti tewasnya pelaku terduga pembunuhan anggota kepolisian.

"Propam juga ada. Dari internal tetap melakukan penyidikan, terhadap tindakan kepolisian yang mana ada kesalahan tidak sesuai SOP," ungkap Kapolda.

Selain menurunkan Bid Propam Polda, Enam Satuan Setingkat Pleton (STT) ke Kepulauan Meranti juga dikerahkan ke Kabupaten Termuda di Riau tersebut. Enam SST yang dikerahkan itu, berasal dari SST Brimobda Polda Riau, SST dari Polres Bengkalis, dan Siak. Selain itu, juga diturunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Krimum) Polda Riau.

Kapolda yang tiba bersama tokoh masyarakat Riau seperti Wan Abubakar, Hasanul Irbai dalam rangka untuk menenangkan dan memberi jaminan kepada masyarakat akan jalannya proses penyelidikan kasus tewasnya Apriyadi Pratama.

Dalam perbincangannya bersama unsur pimpinan daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Said Hasyim, Sekda, Drs. Iqaruddin, wakil ketua DPRD, Taufikurrahman di kediaman Wakil Bupati, Kamis (25/8/2016) malam, Kapolda menjamin bahwa proses penyeledikan akan dilakukan secara adil dan transparan.

"Untuk menjamin adil nya proses penyelidikan, maka kami akan melakan penyelidikan di Mapolda Riau. Karena jika dilakukan di sini (Selatpanjang, red), maka ada kemungkinan kecurigaan ini akan direkayasa," ucap Kapolda.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti meminta kepada Kapolda untuk menjamin adil dan transparan nya proses penyelidikan.

"Kami mewakili masyarakat meminta kepada Bapak Kapolda untuk mengambil langkah tegas, jika nanti terbukti ada anggota kepolisian yang bersalah," pinta Wabup.

Sementara itu, Wan Abu Bakar dalam kesempatan sama meminta kepada pihak kepolisian untuk mengedepankan cara persuasif dalam menghadapi masyarakat.

"Kami minta pihak polisi kedepankan cara persuasif. Jangan lagi ada kekerasan dalam menghadapi masyarakat. Semoga kasus ini secepatnya bisa diselesaikan agar semua pihak mendapatkan keadilan," ucapnya.

Adapun kondisi Kota Selatpanjang saat ini mulai kondusif. Empat warga yang ikut menggelar aksi di Mapolres Meranti, yang sebelumnya diamankan, akhirnya dibebaskan.

Aktifitas sudah berjalan seperti biasa. Namun tiga sekolah yang berdekatan dengan Mapolres Kepulauan Meranti seperti SDN 005, MTsN Selatpanjang dan SMAN 1 terpaksa diliburkan. Tampak juga petugas sedang berjaga-jaga di setiap persimpangan guna meminimalisir kemungkinan yang terjadi.


hal/fn/radarriaunet.com