RADARRIAUNET.COM - Rakyat yang berprofesi sebagai petani sawit di Kecamatan Mandau dan Pinggir khususnya dan Kabupaten Bengkalis umumnya diimbau untuk segera bergabung ke dalam wadah DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Bengkalis.
Harapan tersebut disampaikan Humas DPD Apkasindo Bengkalis, Sardju pada Jumat (25/8). Menurut Sarju, petani sawit di daerah ini harus maju selangkah. Mereka diimbau untuk memutus mata rantai ketergantungan terhadap para tauke sawit. Pasalnya, selama ini harga beli sawit di tingkat petani lebih rendah dibanding di PKS. Tauke membeli Rp1.200 per kilogram. Sementara di PKS Rp1.400 lebih. Sedang petani perlu pula membeli pupuk yang harganya mahal.
“Kalau petani gabung ke Apkasindo, banyak keuntungan bakal didapat. Sawit yang kurang layak akan didata dan diremajakan. Itu akan didanai Sinarmas sebagai bapak angkat. Setelah lima tahun dan berhasil, kreditnya dicicil dengan bunga 13 persen per tahun. Dengan begitu, petani sawit diharapkan bisa sejahtera. Karena harga TBS anggota disesuaikan dengan standar nasional, harga per kilogram sawit bisa mencapai Rp1.600 sampai Rp1.800,” katanya.
Sardju juga menyebut bahwa awal September nanti, Apkasindo Bengkalis bersama Apkasindo Riau akan menggelar pelatihan untuk petani sawit yang sudah bergabung. Pelatihan dengan sejumlah widyaiswara tersebut akan dilaksanakan di Duri. “Alhamdulillah, saat ini sudah ada 50 petani sawit yang bergabung ke Apkasindo. Yang lain kita harapkan menyusul,” pungkasnya.
teu/rpg/radarriaunet.com