Kabut Asap Berbahaya, Pawai Takbir Ditiadakan, Sholat Id Idul Adha Dipusatkan di Masjid

Administrator - Jumat, 18 September 2015 - 11:20:59 wib
Kabut Asap Berbahaya, Pawai Takbir Ditiadakan, Sholat Id Idul Adha Dipusatkan di Masjid
Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Haarofie menyarankan, jika kondisi kabut asap di daerah ini masih dalam keadaan yang membahayakan kesehatan seperti saat ini, sebaiknya takbir keliling sempena Idul Adha 1436 H/2015 M ditiadakan.

BENGKALIS  (RRN) - Kegiatan takbir cukup dilaksanakan di rumah ibadah (masjid atau mushalla) masing-masing. "Ini cuma saran. Keputusan sepenuhnya kita serahkan kepada panitia pelaksana. Intinya panitia pelaksanalah yang memutuskannya. Kalau memang tidak dilaksanakan, koordinasikan dengan para pengurus rumah ibadah, sehingga mereka cepat mengetahuinya dan tidak membuat persiapan," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini, Kamis (17/9/2015).


Sebagaimana diketahui dan sama dengan Arab Saudi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama juga telah menetapkan 1 Dzulhijah 1436 H jatuh pada Selasa (15/9/2015) lalu. Artinya, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban tahun 2015, jatuh pada Kamis (24/9/2015). Sebagaimana Hari Raya Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka memeriahkannya pada malam sebelum Hari Raya Idul Adha, umat Islam di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini juga menyelenggarakan pawai takbir keliling.


Bedanya dan seperti tahun 2014 lalu misalnya, seminggu menjelang pelaksanaan pawai takbir, daerah ini tidak diselimuti kabut asap. Sementara tahun 2015 ini justru sebaliknya. Bahkan dalam 10 hari terakhir, kabut asap pekat mengurung daerah ini. Bukan hanya di darat dan udara, tapi seluruh perairan lautnya juga tak luput dari serangan' kabut asap yang ditenggarai kiriman dari daerah lain.


Selain pawai takbir, jika kondisi kulitas udara di daerah ini menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 H tidak ada tanda-tanda bakal membaik, Ahmad Syah juga menyarankan, agar pelaksanaan sholat Id Idul Adha 1436 H tidak usah dilaksanakan di lapangan terbuka. Cukup dipusatkan di masjid-masjid saja. 

 

"Hal ini juga hanya usulan. Keputusan sepenuhnya tetap kita serahkan pada panitia penyelenggara, karena merekalah yang berhak menentukannya," tutup Ahmad Syah. (hum)