RADARRIAUNET.COM - Puluhan rumah dari lima desa di Kecamatan Mandah mengalami kerusakan baik ringan maupun berat akibat diterjang puting beliung, Rabu (24/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Sebanayak 13 rumah di antaranya mengalami rusak berat. Namun beruntung dalam musibah itu tidak sampai menelan korban jiwa. Namun ditaksir kerugian diperkirakan cukup besar hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut salah seorang warga Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Bayu yang ditemui di lokasi kepada Riau Pos, Rabu pagi (24/8) mengatakan, musibah itu diawali dengan turunnya hujan yang cukup deras. Tiba-tiba terdengar bunyi angin yang cukup kuat. Suasanapun mencekam selama lebih kurang 1 jam. "Bunyi anginnya terdengan menderu cukup kencang, kala itulah banyak atap rumah warga yang terbuka dan bahkan ada yang terbang," ungkap Bayu.
Tak hanya di Desa Belaras, musibah tersebut juga terjadi di Desa Pulau Cawan, Batang Sari, Bidari Tanjung Datuk dan Desa Belawan Kecamatan Mandah. Saat ini pihak desa dan kecamatan tengah menginventarisir jumlah korban.
Pantauan awak media di lokasi, masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat hantaman angin puting beliung ini tampak sibuk memperbaiki bagian atap rumah yang rusak. Suara martil yang dipakai untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak itu terdengar sahut-sahutan.
Camat Mandah, Umar Hamdi, mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi korban. Setelah itu baru membuat laporan resmi kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Inhil. Adapun jumlah bangunan yang rusak di Desa Pulau Cawan, 1 gudang. Kemudian di Desa Batang Sari, 4 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 9 rumah rusak ringan. Untuk Desa Belaras, 8 rusak berat, 3 rusak sedang dan 7 rusak ringan. ‘’Satu Masjid Jami Al-Iman Desa Belaras juga mengalami rusak ringan,” ungkap mantan Camat Batang Tuaka itu.
teu/rpg/radarriaunet.com