RADARRIAUNET.COM - Ketidak merataan pembangunan di seluruh daerah merupakan program pemerintah dan perlunya perhatian khusus dalam pemerataan tersebut dan ini merupakan perwujudan kerja nyata 71 tahun Indonesia.
Pemerataan tersebut mencakup dari segala aspek, baik di tingkat pendidikan, perekonomian, infrastruktur dan merata sampai keseluruh daerah.
Adapun salah satu program Presiden yang menjadi fokus adalah dibidang pendidikan, karena pendidikan-lah yang akan melahirkan kader-kader baru yang berdaya saing kedepan, jadi SDM harus dipersiapkan untuk menghadapi berbagai persoalan kedepan.
"Seperti keputusan Presiden Joko Widodo terkait penerapan full day school di sekolah kemudian dilanjutkan dengan pendidikan keagamaan berupa TPA di sore harinya sangat baik untuk pendidikan karakter," ujar Muhadjir Effendi Mendikbud saat berkunjung ke Riau, Senin (22/8/2016).
Dikatakannya, pemerintah tengah mempersiapkan pendidikan karakter untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sekitar 30 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 60 persen. Ini dilakukan sesuai program Nawacita.
"Saatnya kita satukan tekat dan langkah bersama-sama untuk membangun Riau kedepan jauh lebih baik, rubah pradigma yang semula kita, negara konsumtif berganti dengan produktif, Memperbaiki regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi," ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Riau kedepan selalu membenah dan mewujudkan apa yang menjadi cita-cita provinsi Riau. Selalu membangun dan berkembang baik dalam peningkatan SDM-nya maupun infrastruktur serta Masyarakatnya.
Ketika kita berhasil menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan mampu berdaya saing, kedepan bisa kita pastikan problem terbesar bangsa ini bisa teratasi misalnya kebodohan, pengangguran, kemiskinan maupun ketertinggalan. Bisa kita lihat pertumbuhan ekonomi di Riau bisa kita katan cukup melambat dan begitu juga dengan bangsa Indonesia ini sendiri.
Sementara itu, tantangan politik dan keamanan global juga semakin berat dan semakin beragam. Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah, misalnya, berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia termasuk di Ibukota negara kita.
Kedepan fokus kepada pemberantasan kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial. Dan dalam melakukan percepatan pembanguanan infrastruktur, mengkader SDM dan diregulasi dan debirokratisasi.
"Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, kita harus bersenergi mendukung Nawacita dan melanjutkan program-program melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD," tambah Andi Rachman.
Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antar wilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial. Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan, pelabuhan, bandara. Sedangkan, akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, dan perumahan rakyat.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tugas sebagai kepala daerah sangatlah berat. Presiden meminta kepala daerah bekerja keras demi mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menjamin cukup pangan, air bersih, listrik serta akses pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat, berpedoman pada visi misi Presiden.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada awak media mengatakan, akan segera melaksanakan amanat yang disampaikan presiden Jokowi.
"Pemerintah daerah harus bisa segera melanjutkan tugas berikutnya untuk memenuhi harapan masyarakat," ungkap Andi Rahman.
Menurut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, saat menjadi Irup HUT Ke-71 Republik Indonesia, 17 Agustus 2016 lalu, menegaskan, kemerdekaan merupakan anugerah yang didapat dari hasil perjuangan dan kerja keras para pejuang. Sehingga di hari peringatan kemerdekaan ini bisa dijadikan moment untuk Indonesia membuktikan kerja nyata.
Dalam peringatan HUT ke-71 RI ini, ia juga mengaharapkan dijadikan sebagai intropeksi diri bagi semua masyarakat Riau, terutama bagaimana agar kemerdekaan yang diraih dengan susah payah oleh para pejuang dinegeri ini, bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif, dan dapat mendukung berbagai program pemerintah dalam membangun.
"Karena kemerdekaan ini didapat oleh pejuang bukan dengan cara mudah yang telah banyak mengorbankan nyawa, harta dan sebagainya. Maka dari itu, isi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang positif, yang bisa terus mengingat jasa-jasa para pahlawan dengan melanjutkan kerja nyata," tegas Andi Rachman.
Indonesia berdiri atas kerja sama yang kokoh dari berbagai lapisan Masyarakat dari berbagai suku yang tanpa menyerah, terus berkerja keras, untuk kemajuan dan perkembangan.
Berkat kekompakan dan semangat tersebut Indonesia telah menjankan kenerdekaan selama 71 tahun. Dimana, semangat yang ada pada pejuang itu masih dapat dijadikan tauladan dalam pembangunan bagi rakyat Indonesia. Yaitu semangat pantang menyerah, persaudaraan yang kuat, menjunjung kepentingan bersama merupakan modal yang telah dimiliki bangsa Indonesia untuk menuju yang lebih baik.
Untuk memperkokoh dan terus memperjuangkan nilai-nilai perjuangan para pendahulu itu, pemerintah daerah, khususnya Provinsi Riau terus menggesah percepatan pembangunan sebagai wujud Kerja Nyata. Diantaranya menuju pemerataan pembangunan di Riau yang telah digesah dalam tahun 2016 ini.
Adv/rgc/hms/radarriaunet.com