Jangan Remehkan Kekurangan Zat Besi

Administrator - Kamis, 25 Agustus 2016 - 10:23:47 wib
Jangan Remehkan Kekurangan Zat Besi
Makanan mengandung zat besi. dtc

RADARRIAUNET.COM - Kekurangan zat besi atau anemia tidak bisa diremehkan. Sering tak disadari, dalam kasus yang jarang anemia bisa mengakibatkan kerusakan organ.

Anemia merupakan kondisi di mana tubuh hanya memiliki sedikit sel darah merah yang sehat. Nah, sel darah merah ini terdiri dari protein yang disebut hemoglobin, yang mana membantu mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Sel darah merah yang sehat dan normal memiliki sekitar 33 persen sel darah merah. Jika jumlahnya sedikit, bisa dibayangkan bagaimana tugas mengedarkan oksigen di dalam tubuh bisa berjalan dengan semestinya. Akibatnya yang bersangkutan akan kelelahan dan lesu.

Dikutip dari media kesehatan, anemia dialami sekitar 1,6 hingga 2 juta orang yang berada di negara berkembang maupun negara maju. Ditengarai setengah kasus ini dikarenakan kurangnya zat besi dalam makanan yang diasup. Untuk diketahui zat besi penting dalam memproduksi hemoglobin.

Yang perlu diperhatikan, anemia seringkali terjadi tanpa disadari. Apalagi pada ibu hamil, kelelahan dan lesu dianggap sebagai hal biasa akibat dari kehamilan itu sendiri. Padahal jika anemia terjadi pada ibu hamil, perkembangan otak pada janin bisa terganggu.

Menurut National Institutes of Health, wanita usia 19-50 tahun direkomendasikan mengasup 18 mg zat besi per hari. Nah, selama kehamilan, kebutuhan akan zat besi meningkat menjadi 27 mg.

Selain ibu hamil, anak-anak juga rentan mengalami kekurangan zat besi. Kurangnya zat besi jangan disepelekan. Sebab pada kasus yang parah, kekurangan zat besi bahkan dapat mengakibatkan kerusakan organ.

Kurangnya zat besi juga berkontribusi pada kematian 50.000 perempuan pada saat melahirkan setiap tahunnya. Sementara pada anak-anak, kurangnya zat besi bisa menghambat perkembangan fisik dan mentalnya.

Untuk memenuhi zat besi ibu hamil, dokter biasanya memberikan vitamin kehamilan. Tapi jangan hanya mengandalkan vitamin, karena asupan sehari-hari pun harus dijaga agar kebutuhan zat besi terpenuhi dengan baik. Sebagai salah satu solusi penambahan zat besi pada tubuh, beberapa produk pangan pun telah melakukan fortifikasi zat besi.

Ya, selama beberapa dekade, fortifikasi pangan telah diakui sebagai cara efektif untuk memberikan nutrisi khusus pada mereka yang tidak mendapatkan diet seimbang. Ini karena asupan zat besi dalam produk yang telah difortifikasi bisa dikonsumsi tanpa mengubah kebiasaan makan.


dtc/fn/radarriaunet.com