RADARRIAUNET.COM - Nasib malang yang dialami Silvia Aprella Martison, siswi MAN Teluk Kuantan yang mengalami kecelakaan saat hendak mengikuti latihan tarian massal mangonji untuk pembukaan pacu jalur 2016 membuat prihatin pihak sekolah.
Siswi yang saat ini duduk di kelas X ini terancam buta, karena mata sebelah kanannya tak berfungsi, sehingga harus diganti. Belum lagi pipi kiri dan kanan dan hidung serta mulutnya yang remuk akibat kecelakaan lalu lintas pada 8 Agustus lalu itu
Saat ini, Silvia dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Perlu dana besar yang mencapai Rp100 juta untuk membuat kondisi Silvia bisa sehat. Oleh karenanya, sebagai bentuk kepedulian, MAN Teluk Kuantan saat ini telah melakukan penggalangan dana sejak beberapa waktu lalu.
Prihatin dengan nasib remaja putri yang masih memiliki masa depan panjang tersebut, rekan-rekan Silvia di MAN Teluk Kuantan bersama guru, karyawan dan orangtua wali murid rela menyisihkan uang mereka untuk membantu keluarga Silvia yang memerlukan dana bagi operasi pemulihan yang diperkirakan menelan dana seratus juta rupiah itu.
“Iya, kami sekarang melakukan penggalangan dana untuk Silvia. Ini aksi solidaritas dan keprihatinan spontan keluarga besar MAN, baik pelajar, guru, karyawan dan orangtua wali murid,” ujar Kepala MAN Teluk Kuantan Drs Zulkifli MPd kepada awak media di Teluk Kuantan, Jumat (19/8).
Hasil dari penggalangan dana, baik dari siswa , guru dan karyawan serta wali murid terkumpul sekitar Rp7 juta. “Alhamdulillah, semoga ini membantu meringankan beban keluarga, karena memang perlu dana besar untuk pengobatan Silvia,” katanya.
Silvia menurutnya adalah anak yang rajin di sekolah. Makanya, pihaknya di MAN Teluk Kuantan akan terus memberi perhatian kepada Silvia hingga yang bersangkutan tamat dari sekolah. Apalagi musibah ini terjadi di saat hendak latihan tari pembukaan pacu jalur dalam rangka mengharumkan nama daerah dan menyukseskan tradisi yang dicintai masyarakat itu.
Sebelumnya, paman korban, Epi Martison menyampaikan, bahwa akibat Lakalantas itu, Silvia harus menjalani operasi. Hasil rontgen dokter, katanya, tulang pipi kiri dan kanan hancur, dan harus dioperasi, dan butuh beberapa kali operasi agar kembali pulih.
Dan yang menyedihkan lagi, ungkap Epi Martison, akibat Lakalantas tersebut, kedua mata Silvia juga terimbas sangat parah. “Mata kiri masih ada reaksi dan bisa melihat, namun sampai saat ini untuk mata kanan tidak beraksi. Kata dokter kemungkinan bola hitam di matanya pecah,” ujar Martison.
teu/rpg/radarriaunet.com