Sebelum Berangkat, JCH PGRI Meranti di Tepung Tawar

Administrator - Kamis, 11 Agustus 2016 - 11:55:09 wib
Sebelum Berangkat, JCH PGRI Meranti di Tepung Tawar
Tepuk tepung tawar para calon jamaah sebelum berangkat ke tanah suci mekkah. rgc

RADARRIAUNET.COM - Sebelum berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, para Jamaah Calon Haji (JCH) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (8/8/2016) siang dilakukan tepuk tepung tawar, bertempat di Aula Afifa, Jalan Banglas, Selat Panjang.

Pelepasan ditandai dengan acara tepuk tepung tawar yang dimulai oleh Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan MSi yang diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan M. Arif, Ketua PGRI, Ketua Dewan Pendidikan Kabuaten Meranti, para tokoh agama, masyarakat dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Irwan berharap kepada para JCH PGRI Meranti yang berangkat memenuhi panggilan allah untuk melaksanakan rukun Islam yang Ke-5 tersebut, dapat menjaga kesehatan dan kekompakan selama melaksanakan ibadah ditanah suci. Caranya dengan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi berbagai cobaan yang akan dihadapi, salah satunya cuaca ekstrim yang diprediksi mencapai 50-55 Derajat Celsius.

"Dari informasi terkini Udara di Mekah dan Madinah saat puncak ibadah haji bisa mencapai 50-55 Derajat Celsius, saya harap bapak-ibu yang menunaikan ibadah haji dapat menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrim itu," kata Irwan.

Dari pengalaman dirinya saat menunaikan ibadah haji, Irwan ingatkan bahwa pelindung kepala, kaca mata hitam, serta sandal jepit tebal. Meskipun terkesan sepele namun barang-barang ini sangat membantu dan bisa mengganggu ibadah bila tidak disiapkan. "Siapkan semua barang-barang yang dibutuhkan terutama pelindung kepala dari cuaca panas dan alas kami," jelasnya.

Bupati Irwan yang juga mendapat panggilan allah berangkat haji ditahun 2016 ini, mengingatkan kepada jamaah khususnya para ketua rombongan untuk terus menjaga kekompakan dan komunikasi intens sehingga apapun keluhan yang dirasa dapat dicarikan solusinya. "Kekompakan antar jamaah salah satu yang penting, jangan sampai tercerai berai, lakukan komunikasi intens dengan ketua rombongannya," paparnya lagi.

Lebih jauh dikatakan Bupati, ibadah haji merupakan ibadah yang luar biasa karena tidak semua orang mendapat penggilan allah untuk melaksanakannya, dari pengalaman dirinya ia mengaku sudah 3 tahun menanti-nanti namun belum diberi kesempatan, barulah ditahun 2014 tanpa diduga ia bisa berangkat menggantikan jamaah haji yang berhalangan, dan kini di 2016 ia pun kembali mendapatkan kesempatan ke Baitullah. Untuk itu ia menghimbau kepasa jamaah untuk beribadah sebaik-baiknya sehingga saat kembali menjadi haji yang Mabrur. "Tidak semua orang dapat kesempatan menunaikan ibadah yang luar biasa ini, jadi beribadahlah dengan baik, semoga selamat pulang dan pergi," ungkapnya.

Sekedar informasi dari penyampaian Kepala Dinas Pendidikan M. Arif, untuk tahun 2016 ini jumlah anggota PGRI yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, sebanyak 11 orang.


rgc/fn/radarriaunet.com