RADARRIAUNET.COM - Titik api kembali muncul di Pulau Rupat, tepatnya di Dusun Jeram perbatasan antara Kelurahan Tanjung Kapal dengan Kelurahan Batu Panjang di Kecamatan Rupat sejak Senin (8/8/2016). Diperoleh informasi titik api masih belum padam, karena petugas pemadam kesulitan mencari sumber air di kawasan kebakaran tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD) Damkar Kabupaten Bengkalis, Mohammad Djalal, Rabu (10/08/2016), membenarkan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rupat.
Titik api yang sekarang muncul diduga berada di perbatasan antara lahan masyarakat dengan lahan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang brgerak di bidang hutan tanaman industry (HTI). ''Karhutla di Tanjung Kapal dan Batu Panjang yang terjadi, lokasinya berada diantara lahan masyarakat dengan pihak perusahaan. Upaya pemadaman sendiri sampai sekarang masih terus berlangsung, walau petugas kesulitan menempuh lokasi Karhutla ditambah lagi dengan ketiadaan sumber air di lokasi Karhutla,'' ujar Djalal.
Langkah pemadaman titik api dilakukan petugas BPBD-Damkar, masyarakat peduli api (MPA) di Rupat maupun regu pemadam kebakaran (regdam) pihak perusahaan serta dari Mapolsek Rupat. Hanya saja upaya pemadaman titik api mengalami kesulitan karena di lokasi karhutla tidak das umber air, meskipun peralatan pemadam kebakaran yang dibawa sudah memadai.
Disebut Djalal, karena saat ini lokasi karhutla yang terjadi di Kabupaten Bengkalis hanya di Pulau Rupat, mayoritas petugas regdam BPBD-Damkar dikerahkan kesana untukmemadamkan api. Soal berapa luas lahan yang terbakar Jalal mengaku belum mendapatkan data pasti karena api masih terus membakar lahan di daerah tersebut.
''Masih belum dapat dipastikan berapa luas lahan yang terbakar, karena sampai saat ini pai masih terus membakar lahan-lahan disekitarnnya. Petugas memang sudah kita kerahkan, tapi upaya pemadaman belum berjalan maksimal karena tidak adanya sumber air terdekat,'' papar Djalal.
teu/grc/radarriaunet.com