RADARRIAUNET.COM - Beredarnya vaksin palsu di sejumlah daerah di Indonesia bahkan baru-baru ini ditemui di Pekanbaru, ternyata juga berimbas kepada sejumlah warga yang berdomisili di Bengkalis. Sebagian orang tua enggan untuk mengimunisasikan anaknya ke Posyandu.
“Iya bang ada yang menyampaikan ke kami, gara-gara kabar beredarnya vaksin palsu seperti di TV itu, sebagian ibu-ibu enggan mengimunisasi anaknya ke Posyandu,” ungkap Seri (28), salah seorang Pengurus PKK Desa Jangkang, kepada wartawan, Ahad (7/8/16) kemarin.
“Alasannya karena takut bang, jadi dipilih tidak memberikan imunisasi,” katanya lagi.
Seperti diketahui di Kabupaten Bengkalis dan daerah lainnya sedang dilaksanakan program pemberian imunisasi secara nasional kepada anak-anak seperti campak dan akan berlangsung 1-14 Agustus 2016 mendatang.
Meskipun, sampai saat ini Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis memastikan kasus vaksin palsu di Kabupaten Bengkalis belum ditemukan. Namun sebagian warga, menjadi ‘takut’ untuk memberikan imunisasi kepada anaknya karena ditemukan peredaran vaksin atau sejenisnya palsu.
teu/rtc/radarriaunet.com