Kurang Diminati, Ratusan Buku Bacaan di PKBM Mempura Terkesan Mubazir

Administrator - Kamis, 04 Agustus 2016 - 12:46:20 wib
Kurang Diminati, Ratusan Buku Bacaan di PKBM Mempura Terkesan Mubazir
Kurang Diminati, Ratusan Buku Bacaan di PKBM Mempura Terkesan Mubazir. isc
RADARRIAUNET.COM - Ratusan buku bacaan yang terdapat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Madani Kecamatan Mempura terkesan mubazir. Pasalnya, sejak didirikan pada sekitar tahun 2010 lalu, PKBM tersebut seolah kurang diminati oleh masyarakat sekitar. Meskipun sesungguhnya banyak ilmu yang bisa didapat dari keberadaan PKBM di Kampung Benteng Hulu itu.
 
Pantauan awak media di lokasi, ratusan judul buku telah disediakan bagi siapa saja yang ingin menimba ilmu (membaca buku, red) di PKBM Madani itu, tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Namun sayang, buku-buku yang tersedia di PKBM itu saat ini justeru hanya menjadi tempat bersarang kecoa dan hewan-hewan kecil lainnya. 
 
“Sayang, buku-buku bacaan yang ada di PKBM Madani ini kurang diminati untuk dibaca oleh masyarakat, sehingga terkesan mubazir,” ujar Faisal, Selasa (2/8/2016), salah seorang Wartawan Siak saat meninjau PKBM di Kecamatan Mempura itu.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala PKBM Madani Kecamatan Mempura Hendrasyam menuturkan, bahwasanya pengelolaan PKBM membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pihaknya mengaku kesulitan dalam mengembangkan usaha PKBM tersebut.
 
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar PKBM Madani itu bisa berkembang dan diminati masyarakat, namun ternyata hal itu tidak bisa tercapai, karena untuk pengelolaan dan pengembangannya butuh biaya yang tidak sedikit,” terang Hendrasyam.
 
Dikatakannya juga, bahwa buku-buku yang terdapat di PKBM Madani Mempura itu merupakan buku bantuan hibah dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2013 lalu. Yang seyogyanya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar, khususnya para generasi muda yang ingin menambah ilmu pengetahuan melalui program gemar membaca.
 
“Buku-buku yang tersedia itu merupakan bantuan dari pemerintah melalui dana APBN pada tahun 2013 lalu, dan saat awal-awal dibuka PKBM Madani ramai dikunjungi, tapi lama kelamaan semakin surut dan akhirnya tutup,” pungkasnya. 
 
 
teu/isc/radarriaunet.com