RADARRIAUNET.COM - Berbagai pihak menilai membludaknya jumlah tenaga honorer yang bekerja di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kota Dumai dikhawatirkan ada oknum–oknum yang memanfaatkan.
Seperti disampaikan salah seorang tokoh masyarakat, Rizal yang meminta pejabat tinggi kota Dumai untuk segera memeriksa, jika perlu menyidak data honorer yang sebenarnya bekerja di SKPD satu persatu.
Tidak hanya data untuk membuktikan apakah honorer tersebut memang ada wujudnya atau tidak, tentu harus dipanggil satu persatu ditempat.
Tujuan pemeriksaan ini agar SKPD tidak bermain–main dalam pengunaan anggaran, sebab banyak informasi yang mencuat adanya data tenaga honorer yang Fiktif di SKPD akan tetapi tetap menerima uang gaji setiap bulan sementara honor tersebut tidak bekerja di SKPD tersebut. Kondisi ini harus benar–benar dicek oleh walikota.
Untuk diketahui sebelumnya wawako Dumai Eko Suharjo berencana akan mengevaluasi seluruh kinerja Honorer diskpd, apakah mereka dianggap produktif atau tidak.
Sebab ada beberapa skpd yang jumlah honorernya tiap bulan terjadi penambahan bahkan dinilai membeludak. Hal ini harus dipertanyakan apakah keberadaan mereka efektif memberi kontribusi bagi Daerah.
soc/fn/radarriaunet.com